"Ya semuanya (sudah mengetahui), tim kecil kan hanya sebagian, tapi intinya ketiga tokoh pimpinan (partai politik) itu, tim itu kan yang menyiapkan dapurnya. Pengumuman menyusul mereka, nanti presiden yang ngumumin," beber Aboe.
Baca juga: Demokrat Desak Anies Baswedan Segera Tentukan Cawapres Gegara Elektabilitas Terus Merosot
Kendati saat disinggung perihal nama, Aboe menyebut hal tersebut masih belum dapat disampaikan.
Hanya saja, politisi yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI itu menilai baik apabila sosoknya hadir dari internal Koalisi Perubahan.
Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan diumumkan figur dari luar koalisi jika dinilai lebih baik.
"Ya paling bagus dari internal (koalisi) ya, tapi kalau memang bisa dapat tokoh yang lebih, ini diputuskan pada hari akhir kita lihat saja nanti," ucap Aboe.
Sementara Partai NasDem sebelumnya mengungkapkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sudah mengerucut ke satu nama.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan mengatakan bakal cawapres itu sudah diputuskan dalam tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Cawapres itu sudah kita putuskan di tim 8 jadi satu nama iya," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Menurut Willy, kedatangan Anies ke Pacitan bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga melaporkan nama cawapres tersebut.
"Itulah kemarin Pak Anies dan tim ke Pacitan menyampaikan ke Mas AHY dan Pak SBY," ujarnya.
Dia menyebut kedatangan Anies ke NasDem Tower hari ini juga guna menyampaikan cawapres tersebut.
"Tadi ke Pak Surya Paloh," ujarnya.
Lebih lanjut, Willy menjelaskan pengumuman cawapres Anies paling lambat digelar pada 16 Juli 2023.
"Deadline waktu yang sudah kita siapkan di tim 8 itu paling lambat deklarasinya 16 Juli, tapi 1 namanya sudah," ungkapnya.