News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

SBY Luncurkan Buku 'Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi', 5 Poin Terkait Pemilu Jadi Sorotan 

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong. Ada 5 poin yang dibahas SBY dalam buku tersebut.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku terbarunya.

Buku berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong, itu memiliki ketebalan sebanyak 27 halaman dengan cover berwarna merah hitam.

Buku yang bisa dibaca publik melalui versi digital ini berisikan tentang fokus SBY terhadap pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, ini sejatinya disampaikan khusus untuk jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat di seluruh tanah air.

"Jadi, tulisan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman para pimpinan dan kader Demokrat mengenai situasi terkini terkait Pilpres 2024 dan cawe-cawe Presiden Jokowi," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6/2023).

Lebih lanjut, Herzaky menyatakan, buku ini diyakini memiliki manfaat bagi kader Demokrat dan masyarakat dalam menjaga demokrasi Indonesia agar bisa semakin bergerak maju.

Baca juga: Puan Maharani Berharap Mimpi SBY Jadi Nyata: Saling Jemput dan Disambut Presiden Kedelapan

Tribunnews.com sudah melihat isi buku yang ditulis langsung SBY ini.

Dimana, dari buku tersebut terdapat lima poin yang dijadikan fokus oleh SBY.

Pertama, terkait dengan cawe-cawe yang diakui oleh pihak istana atau bahkan Presiden RI Jokowi dalam Pilpres 2024.

Kedua, Presiden Jokowi dinyatakan hanya menghendaki dua pasang calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: PDIP Sambut Rencana Rekonsiliasi SBY-Megawati: Kami Membuka Seluas-luasnya

Ketiga, SBY menyebut dalam bukunya kalau Presiden Jokowi tidak suka dengan upaya Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.

Keempat, SBY menyatakan kalau Presiden Jokowi memberikan endorsement kepada sejumlah tokoh untuk menjadi capres atau cawapres.

Kelima, dalam buku tersebut SBY menyatakan, Presiden Jokowi merupakan penentu siapa sosok pasangan capres-cawapres yang harus diusung oleh partai politik, informasi tersebut didapat SBY dari para pimpinan partai politik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini