TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baedowi angkat bicara soal kader satu partainya, Sandiaga Salahudin Uno yang tak hadir dalam acara bulang Bung Karno, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), beberapa waktu lalu.
Kata Baedowi, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengundang sejumlah figur bakal calon presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo, dalam acara tersebut. Termasuk, sosok Sandiaga Uno.
Namun, Baedowi menyampaikan, Sandi tak hadir lantaran sedang melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: PDI Perjuangan Undang Sandiaga Uno di Puncak Bulan Bung Karno, Hasto: Bukan Sebagai Cawapres
"Konteksnya dulu itu kalau enggak salah, Mba Puan bilang bahwa bacawapres itu diundang. Ya Mas Sandi mah diundang, tapi kan beliau lagi ibadah haji, lebih mementingkan ibadah haji karena sudah jadwalnya, karena kan haji tiap tahun dan belum tentu ada kesempatan untuk berangkat," kata Baedowi, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).
"Nah ini beliau mendapatkan jadwal berhaji tahun ini dan Alhamdulillah beliau berangkat, dan saya kira apa yang disampaikan oleh Mba Puan itu menjadi semacam gambaran lah, soal hadir atau tidaknya itu kan bukan ini, karena kesibukan orang kan beda, enggak sama."
Lebih lanjut, Baedowi mengatakan, momen Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyambut partai-partai pendukung capres Ganjar, menurutnya dapat dibedakan antara partai satu dengan yang lain.
"Nomor satu Ketum PPP, Pak Mardiono, yang pertama kali (ngomong) 'Mbak, boleh enggak kami gabung', 'oh boleh monggo', kan gitu," ucapnya.
Menurutnya, perlakuan Megawati terhadap Mardiono itu menunjukkan hubungan antara PDI Perjuangan dengan PPP tak ada masalah.
"Yang lain kan itu, itu menunjukkan bahwa hubungan antara kedua belah pihak partai PPP dan PDIP ini enggak ada masalah, bagus-bagus aja, luar biasa, dan itu menjadi modal untuk kita untuk semakin optimis bahwa Pak Sandi yang sudah direkomendasikan sebagai calon wakil presiden dalam Rapimnas PPP itu bisa mendampingi Pak Ganjar Pranowo," jelas Baedowi.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memperkenalkan tiga partai politik pendukung capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Momen tersebut dilakulan Megawati, pada puncak peringatan bulan Bung Karno, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (24/6/2023).
Adapun partai politik yang diperkenalkan Megawati kepada para kader PDIP yang hadir, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Megawati mulanya memperkenalkan Plt Ketum PPP Mardiono dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
"Jadi saya katakan di belakang saya ini ada beberapa partai yang sudah pasti (dukung Ganjar Pranowo), itu ada tiga, dari PPP, Partai Persatuan Pembangunan. Ayok Pak Mardiono berdiri, beliau nomor satu, 'Bu, saya sama-sama boleh enggak Bu?', (jawab Mega) 'Boleh Pak'," ucap Megawati, dalam pidatonya di SUGBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
"Tapi ada lagi, ini abang saya ini ndesek-ndesek aja, dari Partai Hanura Pak OSO, dia suka marah-marah, 'Kenapa kamu nggak pernah ajak abang ya?' (jawab Megawati) 'Ayok, sinilah kalau mau ikut, gitu'," kata Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu kemudian memperkenalkan Harry Tanoesoedibjo yang tak hadir dalam acara tersebut.
"Yang ketiga, itu orangnya ndak ada, salam dari Pak Hary Tanoe dari Perindo."