TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan akan melangsungkan pertemuan dengan tim 8 dari koalisi perubahan setibanya di tanah air setelah menunaikan ibadah haji.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan Anies Baswedan kemungkinan akan kembali tiba di tanah air pada 8 atau 9 Juli mendatang.
Lebih lanjut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut pembahasan mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sudah selesai.
Menurut Kamhar, pembahasan cawapres sudah mengerucut terhadap satu nama.
Nantinya, Anies Baswedan yang bakal mengumumkan sosok tersebut setelah menunaikan ibadah haji.
Apakah pertemuan dengan tim 8 untuk mematangkan waktu pengumuman cawapres Anies Baswedan ?
Dan apakah pengumuman sosok cawapres akan digelar di GBK saat NasDem melakukan konsolidasi Nasional mengundang sejumlah tokoh nasional hingga partai politik ?
Terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan akan ada situasi di luar dugaan pada last minute pendaftaran pasangan calon (Paslon) Pilpres 2024.
Hal itu merespons belum diputuskannya bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Anies Baswedan Agendakan Pertemuan Tim 8 Koalisi Perubahan Selepas Pulang Haji
Bakal calon presiden, Anies Baswedan akan melangsungkan pertemuan dengan tim 8 dari koalisi perubahan setibanya di tanah air setelah menunaikan ibadah haji.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan Anies Baswedan kemungkinan akan kembali tiba di tanah air pada 8 atau 9 Juli mendatang.
"Katanya tanggal 8 atau 9, Sabtu atau Minggu," kata Sugeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Nantinya, Anies akan melakukan pertemuan dengan tim 8 koalisi perubahan beberapa hari setelahnya.
Adapun pertemuan itu merupakan pertemuan yang rutin digelar oleh koalisi perubahan dan Anies.
Dalam pertemuan itu, pertemuan Anies dengan Ganjar Pranowo bakal menjadi pembahasan.
"Insyaallah nanti kan antara tanggal 8, 9 sudah, mungkin kita Selasa akan ketemu biasa. Kan ada forum Selasa-an sedang kita. Ya ya rutinnya Rabu," tukas Sugeng.
Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut pembahasan mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sudah selesai.
Menurut Kamhar, pembahasan cawapres sudah mengerucut terhadap satu nama. Nantinya, Anies yang bakal mengumumkan sosok tersebut setelah menunaikan ibadah haji.
"Pembahasan cawapres telah mengerucut pada satu nama dan tinggal menunggu waktu yang tepat sekembali Mas Anies dari menunaikan Ibadah Haji nanti untuk sampaikan ke publik," kata Kamhar saat ditanya nama Yenny Wahid masuk ke dalam bursa cawapres Anies, Jumat (30/6/2023).
Kamhar menjelaskan bahwa pembahasan tentang nama-nama cawapres menjadi tidak relevan lagi. Dia pun meminta masyarakat menunggu keputusan Anies selepas ibadah haji.
"Kita hargai dan hormati proses yang telah berjalan, jadi kita tunggu saja sepulang Mas Anies dari tanah suci nanti, kapan akan disampaikan ke publik," jelasnya.
Lebih lanjut, Kamhar menambahkan kewenangan Anies menentukan sosok cawapres yang menjadi pendampingnya telah disepakati oleh NasDem, PKS dan Demokrat sebagaimana tertuang dalam piagam kerjasama.
"Kewenangan ini memang telah diberikan kepada Mas Anies untuk menentukan dan menetapkan sebagaimana telah disepakati bersama pada piagam kerjasama tiga partai," pungkasnya.
Soal Cawapres Anies Baswedan, PKS: di 'Last Minute' akan Muncul Situasi Luar Dugaan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan akan ada situasi di luar dugaan pada last minute pendaftaran pasangan calon (Paslon) Pilpres 2024.
Hal itu merespons belum diputuskannya bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
"Di last minute ini akan muncul situasi yang di luar dugaan. Percaya ndak?" kata Aboe di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Aboe berharap agar Ganjar Pranowo juga, Prabowo Subianto termasuk Sandiaga Uno lebih dulu mengumumkan cawapresnya.
"Iya Mas Ganjar dulu, Mas Prabowo dulu atau Mas Sandi dulu atau siapa lagi calon, kan kita enggak tau di ujung," ujarnya.
Dia menegaskan nama bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah di tangan Anies.
"Firm di tangan Anies, Anies itu firm sekali. Bisa namanya berubah-ubah tapi tetap firm di tangan Anies," ungkap Aboe.
Cawapres Sudah Mengerucut Satu Nama, NasDem Pastikan Tiga Partai Solid Dukung Keputusan Anies
Bakal calon wakil presiden yang bakal menjadi pendamping Anies Baswedan sudah merecut ke satu nama.
Partai NasDem memastikan koalisi perubahan solid mendukung keputusan Anies.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan penentuan nama cawapres yang terpilih tersebut sudah berdasarkan pilihan dari Anies.
Karena itu, PKS, Demokrat dan NasDem sepakat untuk mendukung.
"Kita bersyukur hari ini solid sesolidnya 3 partai ini pasti kalian bicara cawapres, cawapresnya adalah berproses sudah mengerucut menjadi 1 dan itu diserahkan ke pak Anies kapan dan siapa pak Anies," kata Sugeng saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Sugeng menuturkan bahwa pernyataan dukungan itu bukanlah pepesan kosong.
Sebab, mekanisme penunjukkan cawapres memang diserahkan kepada Anies Baswedan.
"Ini bukan lip service, ini benar-benar karena itu mekanismenya. Saya dan kami di tim 8 prosesnya panjang dialog dengan berbagai pihak dengan juga menimbang ini itu, tapi politik 2 pendekatan rasional dan intuisi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sugeng menambahkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga telah sepakat untuk menyerahkan penentuan cawapres itu kepada Anies Baswedan.
"Itulah juga pak Surya selalu senantiasa untuk sudah sepakat Pak Anies, kapan akan diumumkan itu rasionalitas dan intuisi pak Anies," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru bicara bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said, bicara soal cawapres yang sudah mengerucut satu nama.
Dia mengatakan semoga Anies akan mengumumkan itu sepulang ibadah Haji.
"Siapa tahu setelah dari Haji, Pak Anies punya pikiran gitu yang akhirnya muncul hari untuk pengumuman itu juga menjadi dipersiapkan. Kita doakan ya, mudah-mudahan demikian," kata Sudirman kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Sudirman mengatakan, meski belum diputuskan waktunya, semuanya tetap harus dipersiapkan.
"Tetapi sejak sekarang sudah harus dipersiapkan mengidentifikasi tempat, acaranya bagaimana, jadi hal teknis kita kerjakan," sebutnya.
Namun Sudirman belum merincikan terkait sosok cawapres Anies tersebut. Dirinya mengatakan tidak semua hal harus diungkapkan.
"Kata orang bijak mystery is power. Jadi tidak semua dikemukakan begitulah," tandasnya.
NasDem Bakal Konsolidasi Nasional di GBK, Anies Baswedan Siap Umumkan Nama Cawapres?
Partai NasDem berencana bakal melakukan konsolidasi nasional di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pada 16 Juli 2023 mendatang.
Hal itu menyusul pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif bakal berlangsung 8 bulan lagi.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan konsolidasi nasional itu merupakan usulan Surya Paloh.
Sebab dia ingin mengecek kesiapan dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.
"Kita perlu mengecek istilahnya Pak Surya bagaimana mengecek kesiapan kita menghadapi pemilu yang tinggal 8 bulan ini. Kegiatan akan dilaksanakan di GBK tanggal 16 Juli," kata Sugeng saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Sugeng menjelaskan bahwa konsolidasi internal itu bakal melibatkan seluruh kader maupun calon legislatif NasDem dari seluruh Indonesia.
"Kegiatan konsolidasi internal partai Nasdem melibatkan seluruh kader baik struktur pengurus maupun anggota calon legislatif.
Baca juga: Soal NasDem Usulkan Yenny Wahid jadi Cawapres Anies, Pengamat: Pasti Sudah Dikalkulasikan Peluangnya
Minta doa restu semuanya supaya secara teknis bisa dilaksanakan secara baik," jelasnya.
Nantinya, lanjut Sugeng, Surya Paloh bakal memberikan orasi politiknya selaku Ketua Umum Partai NasDem.
Tak hanya itu, adapula orasi politik dari Anies Baswedan yang juga bakal calon presiden dari koalisi perubahan.
"Kegiatannya apa? kegiatannya adalah menunggu arahan baru Pak Ketum dalam hal ini Pak Surya, ada juga pidato dari Anies sebagai capres," ungkapnya.
Baca juga: Aksi Bacawapres Sandiaga Uno, AHY hingga Yenny Wahid Tuai Sorotan
Di sisi lain, Sugeng menambahkan konsolidasi itu tidak akan ada pengumuman cawapres untuk Anies Baswedan.
Namun dia tidak menampik nantinya akan mengundang partai politik maupun sejumlah tokoh nasional dalam kegiatan tersebut.
"Sama sekali tidak (kejutan pengumuman cawapres Anies)," tukasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)