News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PDIP Ungkap Arahan Jokowi Soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Parpol Dukung Ganjar

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga. Ia mengungkapkan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi saran kepada PDIP untuk mengajak sebanyak-banyaknya partai politik untuk bekerja sama.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengungkapkan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi saran kepada PDIP untuk mengajak sebanyak-banyaknya partai politik untuk bekerja sama.

Tentu, arahan itu ditunjukan untuk kemenangan bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo.

Termasuk, mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membangun kerja sama politik.

"Ini sebenarnya masukan dari Pak Presiden Jokowi pada waktu Rakernas PDIP yang lalu, Pak Jokowi menyampaikan 3 hal yang utama. pertama, untuk memenangkan Mas Ganjar kita harus mengajak sebanyak mungkin partai untuk bekerjasama," kata Eriko saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Selain itu, Presiden Jokowi kata Eriko, juga memberikan arahan untuk mendayagunakan kekuatan relawan dan masyarakat umum untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Dia pun menegaskan, bahwa PDIP tak memiliki niat untuk membubarkan koalisi parpol lain.

Apalagi, PKB kini telah bergabung dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: PAN Tawarkan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo, PPP: Seperti Belum Jelas Mau yang Mana

"Sekali lagi kami kan tidak ingin, nanti pasti ada pertanyaan loh itu berarti ingin membubarkan koalisi, tidak ada, tidak ada keinginan kita untuk membubarkan koalisi. Karena kami tidak pernah yang namanya koalisi tapi kami kerja sama, kemitraan, hidup sama rendah, berdiri sama tinggi," ungkap Eriko.

Sementara, Eriko mengaku pihaknya tak keberatan jika nantinya PKB membawa syarat utama agar Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Pasalnya, lanjut dia, pembahasan soal cawapres merupakan ranah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan para ketum parpol yang telah menyatakan kerja sama.

"Apa yang masalah dalam hal ini? Sekarang begini coba kalau kita lihat secara jernih ya Perindo menyampaikan Tuan Guru Bajang, PPP menyampaikan Mas Sandiaga Uno, PAN menyampaikan Mas Erick Thohir. Nah kemudian PKB menyampaikan Gus Imin terus apa yang salah dalam hal ini?" terang Eriko.

"Karena dalam hal itu ini sepengalaman saya menjadi saksi melihat sendiri pada waktu 2019 itu, dibicarakan Ibu Mega dengan seluruh ketua umum-ketua umum partai politik secara terbuka, dan kembali dibicarakan dengan calon presiden lalu diputuskan bersama sama satu setengah jam sebelum batas akhir," jelas Eriko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini