TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 lalu bukan karena adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud mengatakan, Prabowo tidak perlu menganggap kemenangannya di Pilpres 2024 lalu karena mendapatkan dukungan Jokowi.
“Tidak perlu merasakan kemenangannya itu karena Pak Jokowi,” ungkap Mahfud, dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Selasa (3/9/2024).
Hal itu dikarenakan pada Pilpres sebelumnya, Prabowo telah mengantongi modal politik yang besar.
“Modal dia udah besar tanpa Pak Jokowi,” ungkapnya.
Disampaikannya, pada 2014, Prabowo telah berhasil mengantongi sebanyak 47 persen suara sebagai modal politik.
Kemudian pada 2019, Prabowo kembali menunjukkan kapasitas modal politiknya.
“Tahun 2019 ya segitu-gitu juga, 55 lawan 45. Memang besar dia modalnya,” ucapnya.
“Sudah besar (sebelum dapat dukungan),” imbuhnya.
Jumlah dukungan suara tersebutlah yang membuktikan bahwa Prabowo memang telah memiliki modal politik yang besar.
Kemudian, Mahfud turut meminta Prabowo agar tidak merasa berhutang budi kepada Jokowi.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Jokowi Sudah Tak Punya Power Cawe-cawe meski Prabowo Belum Dilantik Jadi Presiden
Hal itu lantaran, menurutnya dukungan dari Jokowi tidak terlalu memberikan pengaruh yang besar.
“Tidak harus merasa berhutang budi. Sumbangan Pak Jokowi kecil juga,” tuturnya.
Meskipun demikian, dirinya meminta Prabowo untuk tetap menghormati Jokowi.