Cuma Dapat 2 Persen di Survei Poltracking Pilgub Jatim, Lukmanul: Kalau 3 Minggu Lagi Nggak Segitu
Hasil survei Poltracking untuk Pilgub Jatim 2024 mencatat elektabilitas Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim berada di posisi buncit, yakni 2,2 persen.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga survei Poltracking Indonesia untuk Pilkada Jawa Timur 2024 mencatat elektabilitas pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang diusung PKB, berada di posisi buncit dengan raihan suara 2,2 persen.
Hasil ini berbanding jauh dengan paslon petahana Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dengan 57,3 persen, maupun Tri Rismaharini - KH Zahrul Azhar 22,7 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 4-10 September 2024.
Menanggapi hasil survei ini, Lukmanul mengatakan dirinya dan Luluk merupakan pasangan baru yang dideklarasikan pada hari pertama pendaftaran pencalonan Pilkada pada 27 Agustus 2024 pukul 03.00 pagi.
Atas dasar itu, dirinya mengakui apa yang dilakukan masih belum semasif paslon lainnya.
“Karena memang waktunya kami ini sampai hari ini, per hari ini memang belum semasif calon-calon yang lain. Nah tetapi kami semenjak didaftarkan itu sampai hari ini, saya baru pulang ke Jakarta hari ini, itu kami yang pertama sudah kami lakukan konsolidasi struktur partai,” kata Lukmanul saat sowan ke kediaman eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Menurutnya jika survei Pilkada Jatim dilakukan 3 pekan atau 1 bulan dari sekarang, ia meyakini angka elektabilitas Luluk-Lukman akan mencapai 2 digit.
“Kalau disurvei kira-kira 3 minggu atau 1 bulan ke depan, saya yakin angkanya sudah gak segitu lagi, mungkin 2 digit kira-kira gitu ya,” ucapnya.
Ia menyatakan dirinya dan Luluk punya modal untuk Pilkada Jatim. Satu diantaranya adalah PKB yang notabene sebagai partai pemenang di Jawa Timur.
Sehingga harapannya konstituen PKB dapat menyumbangkan suaranya ke paslon Luluk-Lukmanul pada November mendatang.
“Jadi kami punya mesin yang solid dan itu modal awal yang saya kira cukup bagus untuk kami katakan bahwa memang kami tidak lebih dulu daripada yang lain,” terang Lukmanul.