Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan komentarnya terkait munculnya baliho dirinya dengan Bacapres Anies Baswedan di berbagai titik di Indonesia.
Menurut AHY pemasangan baliho dirinya dengan Anies Baswedan itu merupakan bagian dari sukacita demokrasi.
"Tadi ada yang menyampaikan baliho dan sebagainya. Menurut saya itu bagian dari sukacita demokrasi juga yang sedang kita jaga bersama," kata AHY dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (14/7/2023).
AHY mengungkapkan ia menginginkan demokrasi di Pemilu 2024 mendatang benar-benar milik rakyat, bukan milik elite politik.
"Karena kita ingin demokrasi di tahun 2024 mendatang, benar-benar milik rakyat."
"Bukan hanya sekedar milik elite-elite politik atau sekedar baku atur pokoknya hanya boleh 2 pasang, hanya si A lawan si B, alasannya apa," terang AHY.
Baca juga: AHY Antar-Jemput saat Berangkat Haji Disebut Kode Minta Cawapres, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Lebih lanjut AHY menekankan bahwa rakyat mempunyai peran besar dalam demokrasi.
Karena rakyat lah yang memilii kepentingan utama akan terjadinya perubahan yang lebih baik ke depannya.
Untuk itu, AHY ingin agar demokrasi ini bisa berjalan dengan adil.
Serta bisa memberikan kesempatan bagi semua pihak dengan baik.
"Nah rakyat lah yang punya peran besar dan yang memiliki kepentingan utama terjadinya perubahan yang lebih baik ke depan."
Baca juga: AHY Akan Sampaikan Pidato Politik Malam Ini, Demokrat: Tawarkan 14 Agenda Perubahan Pemilu 2024
"Oleh karena itu biarkan proses demokrasi ini dibuka dengan adil. Diberikan kesempatan pada semua dengan baik, terutama kita juga yang berjuang untuk perubahan," ungkap AHY.
Sementara itu, sebelumnya Partai Demokrat membenarkan bahwa ada sejumlah baliho dan billboard Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah mulai dan banyak terpasang di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Billboard dan baliho itu terpasang dengan beragam ukuran dan kombinasi termasuk dengan Bacaleg-bacaleg dari Partai Demokrat khususnya untuk Bacaleg DPR-RI.
"Kami di Bappilu DPP Partai Demokrat pun telah mengirimkan rancangan desain kepada seluruh Bacaleg DPR-RI untuk dipasang di Dapilnya masing-masing baik dalam bentuk billboard, baliho, maupun spanduk," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani dalam pesan yang diterima, Kamis (12/7/2023).
Baca juga: Demokrat Sebut Baliho dan Billboard Anies-AHY Bukti Tetap Konsisten Bersama Koalisi Perubahan
Kamhar mengatakan bahwa baliho dan billboard itu sebagai penegasan Partai Demokrat istikomah dan konsisten bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan Anies sebagai capresnya.
"Menyandingkan foto Mas AHY sebagai Ketum Partai Demokrat dengan Mas Anies selaku Bacapres kami menjadi imperatif, apalagi keduanya adalah figur yang menjadi representasi aspirasi Perubahan dan Perbaikan," kata Kamhar.
Menurutnya, persandingan tersebut sesuai aspirasi rakyat dan harapan kader Partai Demokrat .
"Tentu menjadi harapan bersama duet ini bisa terwujud. Namun demikian sepenuhnya diserahkan kepada Mas Anies selaku Bacapres sebagaimana disepakati bersama pada Piagam Kerjasama Tiga Partai," pungkas Kamhar.
Baca juga: AHY Jemput Anies Sepulang Ibadah Haji, Demokrat Amini Anggapan soal Kecocokan Capres-Cawapres
Tanggapan PKS soal Baliho AHY-Anies
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi ada sejumlah baliho dan billboard bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan AHY yang sudah mulai banyak terpasang di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan bahwa pemasangan baliho itu merupakan hak dari Partai Demokrat. Apalagi, AHY juga Ketua Umum dari partai berlambang mercy tersebut.
"Itu hak partai Demokrat. Karena partai Demokrat juga bagian dari koalisi dan AHY juga adalah Ketum Partai Demokrat. Wajar saja jika fotonya dipersandingkan," kata Muzammil saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).
Ia menuturkan bahwa Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga melakukan hal yang serupa seperti AHY. Sebab, Syaikhu juga menyandingkan fotonya dengan Anies Baswedan.
Baca juga: Jemput Anies Sepulang Ibadah Haji Dinilai Pengamat Sebagai Upaya AHY Incar Posisi Cawapres
"Foto Presiden PKS Pak Syaikhu juga begitu. Di beberapa tempat dipersandingkan dengan capres Anies," ungkapnya.
Muzammil mengaku tak masalah jika pemasangan baliho itu ditafsirkan sebagai sinyal AHY ingin menjadi cawapres Anies. Pasalnya, Putra Sulung SBY itu memang salah satu kandidat cawapres.
"Terkait sinyal cawapres bisa saja ditafsirkan publik seperti itu. Tafsir tersebut wajar saja karena AHY juga memang merupakan salah satu kandidat cawapres Anies. Untuk kepastiannya kita tunggu saja pengumuman resmi oleh capres Pak Anies," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim/Reza Deni)