TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya di depan para relawan pendukungnya dalam rangka silaturahmi 1 Muharam 1445 Hijriah di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Dalam pidatonya tersebut, Ganjar menyampaikan bahwa suasana politik saat ini baginya tidak memanas, melainkan semakin menarik hingga menantang.
"Suasana politik semakin hari, semakin menarik. Buat saya tidak pernah memanas, makin mencerdaskan, dan makin menantang bagi kita semuanya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
"Untuk apa? Untuk bersama-sama kita berkumpul dalam satu titik, membaca data, menganalisis, membuat strategi, menyiapkan taktik, sampai kemudian, target itu bisa terpenuhi," imbuhnya.
Dikatakan Ganjar, kemenangan tidak hanya dengan teriakan, tapi juga perlu kesungguhan di dalam diri untuk mencapainya.
"Menang tidak hanya dengan teriakan, menang perlu kesungguhan, perlu pemikiran, perlu keseriusan, dan perlu eksekusi lapangan," katanya.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Sejumlah Tokoh Nasional Ikut Kirab 1 Suro di Mangkunegaran Solo
Ganjar menyampaikan agenda besar mengenai keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara maju nantinya.
"Agenda besar kita, sudah kita baca pada konstitusi kita, Indonesia mesti menjadi negara maju," ujar Ganjar.
"Pak Jokowi sudah menunjukkan dengan sangat bagus sekali, bagus sekali dengan performance yang oke."
"Bahkan biasanya, di akhir-akhir masa jabatan seorang presiden, popularitasnya menurun, kepercayaan masyarakatnya makin turun karena beberapa di antaranya mulai meninggalkan, tapi Pak Jokowi tidak, masih berada pada posisi yang puncak," jalasnya.
Ganjar juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan pendukungnya, karena hingga saat ini masih berada di barisan yang sama dengannya.
"Terima kasih, sampai detik ini, kita masih berada pada barisan yang sama," ungkapnya.
Pesan Ganjar Pranowo Minta untuk Para Pendukungnya
pada kesempatan yang berbeda, Ganjar meminta kepada para pendukungnya agar tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu).
"Tugas kita adalah menyampaikan pesan-pesan itu saya hanya titip saja pada kawan-kawan, satu tidak hoaks," kata Ganjar saat ditemui usai memberikan sambutan dalam acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Selain itu, Ganjar meminta agar seluruh pendukungnya bisa menampilkan data sesuai kenyataan dan jangan sampai ada manipulasi dalam menyampaikan data apapun untuk mendukung dirinya.
"Tampilkan data-data dengan jujur tidak ada manusia yang sempurna maka tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi," beber dia.
Baca juga: Duduk Perkara Baliho Ganjar Pranowo Dicopot, Bermula Letkol Inf Edi Purwoko Dapat Pesan WA
Disebutkan Gubernur Jawa Tengah itu, para pendukungnya diminta agar tidak membawa praktik politik identitas yang justru bisa memecah belah bangsa.
Lantaran, semestinya Pemilu 2024 mendatang dapat dirayakan oleh masyarakat dengan suka cita dan aman.
"Jangan membawa politik identitas untuk pendukungnya Ganjar, sehingga kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul kita jaga," kata dia.
"Sehingga pemilu ke depan akan aman sampai menyenangkan betul-betul ini adalah pesta, pesta demokrasi yang menyenangkan," sambung Ganjar.
Meski demikian, Ganjar memastikan seluruh ide atau gagasan terkait hal tersebut, termasuk soal dukungan pendukung kepada dirinya sudah selaras.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi Saputra)