Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dukungan terhadap Prabowo Subianto maju jadi Capres 2024 datang dari Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono.
Muchdi PR mengaku dirinya bersahabat sejak lama dengan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Kedekatan saya dengan pak Prabowo. Saya cukup dekat iya. Saya kenal pak Prabowo sejak tahun 1976, dulu sama-sama di Kopassus saat operasi Timor Timur," ungkap Muchdi PR saat berdiskusi dengan wartawan didampingi Ketua Relawan Prabowo, Herry Tousa dan Caleg Gerindra, Iwan Sumule di kantor ProDem, Sabtu (22/7/2023).
Ketua Umum Partai Beringin Karya itu melanjutkan cerita persahabatannya dengan Prabowo Subianto terus berlanjut pada tahun 1986.
Saat itu ia sama-sama mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).
Baca juga: Kerap Unggul di Survei, Pengamat Nilai Prabowo Punya Potensi Jadi Suksesornya Jokowi
"Setelah itu saya ditugaskan di Papua, sedangkan pak Prabowo tetap bertugas di Kopassus," kata Mantan Danjen Kopassus ini.
Dia juga menceritakan pernah bersama Prabowo membentuk Kelompok Kerja untuk penyelesaian masalah Timor-Timur.
"Tetapi pimpinan ABRI waktu itu lain sikapnya. Sehingga rekomendasi kami agar diberikan Otonomi Khusus tidak mendapatkan persetujuan," jelasnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Akui Ajak Prabowo Bertemu Megawati
Kemudian dia melanjutkan kisahnya pada 2007.
Ia bersama Prabowo Subianto mendirikan partai Gerindra dan pernah menjadi Wakil Ketua Umum partai berlambang burung garuda tersebut.
"Pada tahun 2007-2009 saya menjadi Ketua Bappilu Gerindra, bersama Fadli Zon juga ada Sufmi Dasco Ahmad. Saya jugalah yang memprakarsai terbentuknya koalisi Pilpres 2009 Mega-Pro (Megawati dan Prabowo)," katanya.
Kemudian kata Muchdi PR pada tahun 2011 karena strategi politik waktu itu, ada kesempatan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PPP, karena menurutnya saat itu hanya PPP yang masih murni Islam seluruhnya.
"Akan tetapi karena ada satu lain hal saya malah memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan," katanya.
Pada 2018, Muchdi PR bercerita melanjutkan karir politiknya di Partai Beringin Karya (Berkarya) besutan anak Mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.
Dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.
Kembali Mendukung Sahabat Lama
Sejak berpisah jalan politik dengan Prabowo Subianto pada 2011 sudah dua kali Pilpres yakni 2014 dan 2019 dia tidak sejalan dengan sahabat lamanya itu, dan lebih mendukung Jokowi.
Namun menjelang Pemilu 2024 ini dia mendeklarasikan dirinya kembali mendukung sahabat lamanya itu.
"Berbicara masalah ke depannya, bagaimana juga saya bersama Prabowo, pernah suka-duka bersama sama-sama. Kalau nanti Prabowo maju sebagai Capres dengan siapapun pasangannya, saya tetap akan mendukung Prabowo," tegasnya.
Muchdi PR mengatakan dengan pengalaman Prabowo yang bertarung dalam Pilpres sejak 2009 dia meyakini sahabatnya itu akan menang pada Pilpres 2024.
"Bahwa pak Prabowo dia tidak ada kepentingan lain. Sejak dulu dia ingin mengabdikan dirinya buat negara. Saya yakin Prabowo menjadi Presiden untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan kepentingan pribadi," ungkapnya
Muchdi PR mengaku dukungan ini tidak hanya atas nama pribadinya. Tetapi juga dari partainya, walaupun Berkarya tidak masuk dalam partai yang ada di Parlemen.
"Saya sudah mendapatkan mandat dari Partai Berkarya untuk menentukan siapa Capres yang akan didukung dalam Pilpres 2024. Dengan perolehan suara 2,09 persen pada Pemilu 2019, atau sekitar 3 jutaan pemilih, saya yakin dukungan Berkarya ini akan sangat berarti," tegasnya.
Diapun menegaskan untuk taktik strategi pemenangannya, nantinya akan mengikuti strategi yang dibuat Bappilu Gerindra.
"Tidak lama lagi Berkarya akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai Capres 2024," pungkasnya.