TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan terhadap Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dari kalangan mantan aktivis 98 meningkatkan akseptabilitas untuk Pilpres 2024.
Sederet dukungan serta pujian dilontarkan oleh Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko mampu menciptakan dampak elektoral secara signifikan.
Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan bahwa banyaknya elit politik yang memuji Prabowo membuat akseptabilitas Prabowo kian meningkat.
Hal itu menjadi modal penting untuk meraih dukungan akar rumput Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Semakin banyak dukungan pada Pak Prabowo, seperti Fahri Hamzah hingga Budiman Sudjatmiko menunjukkan bahwa tingkat "akseptabilitas" dari Prabowo sebagai Capres 2024 semakin meluas," ucap Igor, Sabtu (232/7/2023).
Itu juga memberikan amunisi tambahan kepada ketua umum Gerindra tersebut terutama di bagi pendukung akar rumput dari relawan Presiden Joko Widodo.
Pujian Budiman kepada Prabowo juga berdampak pada dukungan akra rumput relawan Jokowi yang mulai berbondong-bondong merapat ke barisan Prabowo.
Semakin banyak dukungan pada Prabowo, seperti Fahri Hamzah hingga Budiman Sudjatmiko menunjukkan tingkat "akseptabilitas" Prabowo sebagai Capres 2024 semakin meluas
Selain itu, beberapa kader PDIP juga ada yang memunculkan kesan kuat mendukung dan memuji Prabowo sebagai capres 2024.
Salah satunya adalah Effendi Simbolon yang memuji Prabowo sebagai nakhoda terbaik yang mampu memimpin bangsa Indonesia.
"Tidak saja di akar rumput relawan Jokowi, tetapi juga meluas di kalangan para aktivis mulai dari Fahri Hamzah, Budiman Sudjatmiko, dan bahkan juga dari kalangan kader PDIP yang punya kesan kuat mendukung serta memuji Prabowo," tambahnya.
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Paling Mungkin Jadi Presiden Rekonsiliasi
Dia menilai, Prabowo merupakan sosok yang sangat kompeten sebagai Presiden karena ketulusan dan keikhlasannya dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Prabowo juga merupakan pemimpin yang mampu melanjutkan roda pemerintahan Presiden Jokowi.