TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengaku meminta maaf kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait terpecahnya dukungan relawan pendukungnya.
Hal itu diceritakan Gibran saat menjadi bintang tamu program dialog Rosi Kompas TV, Kamis (28/7/2023).
Awalnya Gibran ditanya terkait momen pertemuannya dengan Prabowo di Angkringan Omah Semar Solo, 19 Mei 2023.
Pertemuan tersebut dihadiri juga para relawan pendukung Prabowo.
Gibran menegaskan saat itu ia hanya menyambut Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan tidak ada pengarahan masa relawan.
"Orang sekaliber (sekelas) Pak Prabowo kemana-mana diikuti banyak orang, entah itu caleg, orang-orang struktur partai, entah itu relawan, ke semua tempat pasti diikuti," ungkap Gibran, dikutip dari Kompas TV.
"Ya saya janjiannya cuma sama Pak Menteri saja, tapi habis itu ada relawan-relawan, itu di luar kendali saya," sambungnya.
Baca juga: Gibran Sebut Jokowi Sudah Punya Pilihan Capres yang Didukung di Pilpres 2024
Diketahui, ada sebagian dari relawan yang hadir saat itu merupakan relawan pendukung Gibran.
"Iya, memang (ada relawan saya), dan saya berkali-kali sudah menjelaskan, saya jelaskan juga ke internal partai, ke Pak Sekjen."
"Pak, ini mohon maaf, dukungannya terbagi dua, ada yang ke Pak Prabowo ada yang ke Pak Ganjar, tapi sekali lagi bapak, Pak Sekjen, yang ke Pak Ganjar lebih banyak, tenang saja," ungkap Gibran.
Gibran Dipanggil DPP
Diketahui setelah pertemuannya dengan Prabowo, Gibran dipanggil menghadap ke petinggi partai di Kantor DPP PDIP, Menteng, DKI Jakarta, pada 22 Mei 2023.
Setelah itu, Gibran mengaku tidak kapok bertemu Prabowo meski sudah dipanggil petinggi partai.
"Enggak (kapok bertemu Prabowo)," tutur Gibran, Selasa (23/5/2023).