TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan diri, usai elite partai politik (parpol) tersebut bertemu Bakal Calon Presiden (Bacawapres) 2024, Prabowo Subianto.
Diketahui pada 2 Agustus 2023 lalu, Prabowo dan beberapa elite Partai Gerindra berkunjung ke di Kantor DPP PSI Jl KH Wahid Hasyim No.194, Jakarta Pusat.
Tampak Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo mendapat sambutan hangat dari Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie.
Usai pertemuan politik itu, dinilai PSI membuka peluang dukungan untuk Prabowo, hal inilah yang tak disambut positif oleh sebagian kadernya.
Buntutnya, beberapa kader PSI kini mengundurkan diri, bahkan kini ada yang telah menjadi Calon Legislatif (Caleg) di partai lain.
Guntur Romli Mundur dari PSI dan Jadi Caleg PDIP
Baca juga: Budiman Sudjatmiko dan Yenny Wahid Direncanakan Hadiri Kopdarnas PSI Malam Ini
Termasuk Guntur Romli, yang kini telah mengundurkan diri dari PSI, dan berpindah ke partai lain, menjadi Caleg PDIP.
Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli, mengatakan dirinya bergabung dengan PDIP setelah Prabowo Subianto mendatangi markas PSI pada Rabu (2/8/2023).
"Pokoknya setelah saya keluar dari PSI tanggal 5 Agustus, setelah Prabowo ke PSI," kata Guntur saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
Guntur menyebut, dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 tak bisa digantikan.
Bahkan dirinya menegaskan di awal pabila PSI mendukung Prabowo, Guntur akan mundur.
"Teman-teman di DPP PSI juga tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar," ungkap Guntur.
"Setelah keluar dari PSI, terus saya diajak komunikasi dgn beberapa parpol, saya memilih PDIP. Setelah proses wawancara, seleksi, dan lain-lain saya daftar Caleg PDIP," imbuhnya.
Guntur Romli Merasa Disia-siakan PSI
Guntur menjelaskan alasan lain, mengapa dirinya mundur dari PSI.
Guntur merasa di sia-siakan oleh PSI.
Guntur mengakui bahwa pada Mei 2023 lalu, namanya masuk dalam daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PSI daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) I.
Dia menuturkan jika saat itu dirinya mendapatkan nomor urut 2 di bawah orang yang baru masuk menjadi kader PSI.
"Saya merasa disia-siakan oleh PSI. Sudah tidak jadi pengurus, saya benar-benar butiran debu di PSI," ujarnya.
Waketum dan Sekjen Ganjarian Spartan Mundur dari PSI
Selain Guntur Romli, Wakil Ketua Umum (Waketum) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ganjarian Spartan juga mengundurkan diri.
Mereka adalah Dwi Kundoyo Sekjen Ganjarian Spartan dan Estugraha, Waketum Ganjarian Spartan.
Dwi Kundoyo mrupakan bakal caleg PSI DPRD DKI Jakarta dan Estugraha bakal caleg PSI DPRD Kota Bogor.
Dwi mengatakan dirinya bergabung dengan PSI lantaran awalnya PSI mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Namun, kini menurut Dwi, PSI membuka peluang mendukung Prabowo.
6 Kader PSI Juga Mundur
Hari ini, Selasa (22/8/2023), 6 kader PSI mengumumkan telah mengundurkan diri sebagai anggota partai.
Alasan kader-kader PSI itu mundur dari partai, lantaran mereka tidak terima adanya sinyal PSI kini mendukung Prabowo menjadi capres.
"Alasan pertama tidak ada kepastian dan ketegasan sikap dari DPP PSI untuk tidak mendukung Prabowo Subianto, kami pendukung Ganjar Pranowo, tidak sudi PSI bermain mata dengan Prabowo Subianto," jelas M Afthon Lubbi, salah seorang kader yang undur diri dari PSI.
Baca juga: Ramai Kader PSI Mengundurkan Diri, Prabowo Disebut Tak Pantas Didukung Capres, Ini Alasannya
6 kader PSI yang mendundurkan diri yakni:
- Andi Tasbih Caleg DPR RI Dapil NTB II
- M Afthon Lubbi Caleg DPR RI Dapil Jateng VIII
- Lis Sektiyawanti Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 3.
- Darma Munir Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1
- Tulus Borisman Kader PSI Kota Bekasi
- Alfonsus Simbolon Kader PSI Kota Bekasi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)