TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anies bertemu SBY bersama Tim 8 dari Koalisi Perubahan di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam.
Pertemuan tertutup tersebut berlangsung kurang lebih selama dua jam.
Dalam pertemuan itu, Anies Baswedan menyebut pihaknya sudah tak lagi membicarakan soal internal koalisi maupun nama calon wakil presiden (cawapres).
Justru, kata Anies, isi pembahasan keduanya jauh lebih serius, yakni membahas mengenai strategi jelang Pilpres 2024.
"Kami sudah membahas pada aspek strategi, langkah-langkah yang perlu kita antisipasi, yang perlu kita kerjakan di bulan-bulan ke depan sampai dengan bulan Februari."
"Jadi percakapannya sudah tidak lagi membahas soal internal partai koalisi tapi sudah bicara tentang bagaimana kita melangkah ke depan," ujar Anies saat konferensi pers, Jumat (25/8/2023) malam dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Anies juga mengaku diberi pesan dari pengalaman SBY saat memenangkan Pilpres 2004 dan 2009.
Ia menilai, ada beberapa catatan yang bisa diambil lantaran berhubungan dengan permasalahan atau kondisi terkini yang ada di Indonesia.
"Tadi kami semua mencatat dengan amat serius. Beliau juga memberikan kepada kita semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi kekinian," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies mengaku bersyukur bahwa koalisi perubahan masih terus solid dalam menghadapi Pilpres 2024.
Hal ini bisa menjadi penanda bahwa koalisi perubahan berikhtiar untuk membawa Indonesia yang lebih maju ke depan.
"Jadi kami merasa bersyukur bahwa koalisi perubahan untuk persatuan ini guyub, solid."
"Dan Insyaallah menjadi penanda bahwa pesan kepada masyarakat semua kita mengikhtiarkan Indonesia yang lebih maju, yang lebih adil, itu diselenggarakan, diusahakan secara serius oleh koalisi tiga partai ini," ucapnya.