News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Anies Baswedan: Saya Minta Bapak Ibu Tidak Gunakan Hoaks Menilai Saya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan minta masyarakat tidak menggunakan informasi palsu atau hoaks untuk menilai dirinya.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tidak meminta agar menyukari dirinya.

Anies Baswedan hanya meminta agar masyarakat tidak menggunakan informasi palsu atau hoaks menilai dirinya.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, SBY dan Salim Segaf, Anies Sebut Koalisi Solid dan Bicara Langkah ke Depan

Hal ini disampaikan Anies di hadapan komunitas warga Tionghoa di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dan berkunjung ke Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).

"Saya tidak meminta Bapak Ibu untuk menyukai saya, tapi saya minta Bapak Ibu tidak menggunakan hoaks dalam menilai saya, itu saja," ujar Anies.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kebersamaan akan terbangun jika masyarakat objektif dalam menilai sesuatu.

"Kami yakin, bila kita bekerja bersama dengan objektivitas kebersamaan itu akan terjadi, kebersamaan itu bisa terbangun," katanya.

Anies pun menyampaikan terima kasih kepada YDSP yang sudah mengundang untuk melakukan diskusi.

"Saya sampaikan kepada semua bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang beragam, karena itu kita harus menjaga persatuan, dan persatuan itu dijaga dengan menghadirkan rasa kesetaraan, rasa keadilan," ucapnya.

Selain YDSP, Anies pun mengaku terbuka menerima undangan dari kelompok lain untuk berdiskusi.

"Tentu, jadi kami menerima undangan dari berbagai pihak sebagai kesempatan untuk berbagi cerita, pandangan dan kita harus mendengarkan apa yang menjadi aspirasi, keinginan, sehingga terjadi dialog," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Enggan Tanggapi Wacana Pembentukan Poros Baru antara PPP, PKS dan Demokrat

Anies datang ditemani sejumlah kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat seperti Siti Muntamah dan Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan.

Anies kemudian diajak oleh tim dari Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), selaku pengelola museum untuk berkeliling.

Di museum, Anies diceritakan banyak hal etnis Tionghoa, mulai dari pertama datang ke Indonesia, membantu mengusir penjajah hingga peran etnis Tionghoa dalam membangun Indonesia hingga saat ini.

Pada kesempatan itu, pun diajak berdialog bersama warga Tionghoa. Di sana, Anies berbicara tentang kesetaraan hingga ekonomi.

Anies mencontohkan saat menjadi Gubernur Jakarta, satu di antara prioritasnya adalah menghadirkan rasa keadilan dan kesetaraan.

"Karena tugas saya di Jakarta jadi saya hanya bisa bicara Jakarta. Perlakuan negara kepada kelompok manapun dibuat setara, sehingga kita bisa memberikan perasaan kebersamaan," ujar Anies.

Selain itu, Anies juga bicara soal satu perekonomian, di mana saat ini masih terjadi perbedaan ekonomi di sejumlah wilayah. Masyarakat yang tinggal di kota besar di Jawa, kata dia, memiliki akses pada kebutuhan pokok yang harganya terjangkau.

Berbeda dengan mereka yang tinggal di luar daerah Jawa.

Baca juga: Soal Pendamping Anies Baswedan dan Waktu Deklarasi, NasDem: Ayo Kita Sama-sama Legowo

"Harga air di Jakarta dan Bandung masih setara, tapi ketika pindah ke luar Jawa, maka harganya berubah. Kita harus membuat Indonesia satu perekonomian, terintegrasi sehingga kita memiliki perasaan kesejahteraan yang sama, satu perekonomian ini yang harus kita dorong. Untuk itu bisa dilakukan, kita harus memberikan kesetaraan kesempatan," ucapnya.

Heny Husada perwakilan YDSP mengaku bakal mengundang bacapres lain untuk berdialog agar masyarakat tahu dan mengenal siapa saja calon pemimpin Indonesia.

"Jadi supaya tahu, kan nanti ada pemilihan dan sebagainya, kami menjembatani karena nanti juga akan ada kandidat lainnya. Semua kami perlakukan sama, silakan dari warga Tionghoa untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati masing-masing," ujar Henry.

Pihaknya menegaskan bahwa kedatangan Anies ke YDSP bukan dalam rangka deklarasi dukungan, tapi untuk silaturahmi dan lebih mengenal satu sama lain.

"Kita memberikan kepada semua marga Tionghoa ini untuk mengenal. Itu (dukungan) dikembalikan kepada masing-masing untuk memilih," katanya. (nazmi abdurrahman)

Penulis: Nazmi Abdurrahman

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anies Baswedan Bertemu Warga Tionghoa di Bandung, Minta Tidak Dinilai Lewat Berita Hoaks

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini