TRIBUNNEWS.COM - Meski kecewa dan marah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyadari bahwa politik itu soal kepentingan.
Tak sepatutnya kemarahan itu dipelihara dalam jangka waktu panjang.
Makanya, AHY tak menutup peluang bekerjasama dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di masa mendatang.
"Kita tidak tahu dalam perjalanannya ke depan, kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerja sama untuk agenda-agenda besar kebangsaan," tulis AHY sebagai keterangan postingan di Instagramnya @agusyudhoyono seperti dikutip Tribunnews.com.
Pada pidatonya usai rapat pleno DPP Partai Demokrat, Senin (4/9/2023), AHY memberi maaf kepada siapapun yang menyakiti Demokrat.
Baca juga: Sudirman Said Bantah Khianati Demokrat, Tak Jodohnya Anies-AHY karena Miliki Keterbatasan
AHY mengajak kadernya untuk menyambut perjalanan politik baru dengan hati bersih, niat yang baik, cara yang baik dan tujuan yang baik.
Ia memahami dan merasakan kekecewaan dan kemarahan dirasakan para kader Demokrat.
"Saya bisa memahami dan merasakan apa yang ada di hati dan pikiran para kader Demokrat. Berkecamuk, juga beraduk, antara marah, kecewa dan sedih."
"Ada yang memilih untuk diam, tapi tidak sedikit yang kemudian mengekspresikannya di ruang-ruang publik. Sekali lagi saya bisa merasakannya."
"Namun, saya mengajak kita semua untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan ini. Pasti ada rencana Tuhan, yang jauh lebih baik, untuk kita semua. Mungkin saat ini kita belum tahu persis apa bentuknya," kata AHY.
AHY bangga kepada para kadernya yang tetap tegar, setia dan solid dalam menghadapi ujian dan tantangan.
Para kader diajaknya untuk tetap tenang dan berpikir jernih.
"Saya mengajak seluruh kader Partai Demokrat, agar tetap tenang dan berpikir jernih. Kita tidak akan patah oleh ganjalan politik sekeras apa pun. Meskipun, kita juga tidak akan berkompromi pada konspirasi politik securang apa pun," jelasnya.
Kader diminta tak robek poster atau turunkan baliho Anies-AHY