News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Siap Maju ke-3 Kalinya di Kontestasi Capres, Simak Lagi Perolehan Suara di Pilpres 2014-2019

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kata sambutan saat menghadiri deklarasi dukungan partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023). Prabowo siap maju di Pilpres 2024, artinya dirinya akan maju untuk yang ke-3 kalinya. Simak lagi perolehan suara di Pilpres sebelumnya.

TRIBUNNEWS.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dipastikan siap maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dapat dikatakan Prabowo akan maju untuk ke-3 kalinya dalam kontestasi capres.

Di Pilpres 2024 ini dirinya didukung oleh beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara secara elektabilitas, Prabowo Subianto beberapa kali unggul di urutan pertama, menyalip beberapa kandidat Bacapres lain.

Dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) misalnya, yang dirilis 1 September 2023.

Menyebutkan survei yang dilakukan sejak 14 hingga 24 Agustus 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia itu, menampilkan, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menduduki posisi teratas.

Baca juga: Siapa Margono? Kakek Prabowo Subianto yang Namanya Diungkit saat Pertemuan dengan Yenny Wahid

Hasilnya, sebagai berikut:

- Prabowo Subianto 40,7 persen

- Ganjar Pranowo 31,4 persen

- Anies Baswedan 22,1 persen

- Tidak tahu 5,8 persen.

"Dominasi Prabowo atas para kompetitornya tetap signifikan apabila pilpres hanya diikuti tiga capres saja," kata Direktur Eksekutif LSN, Dr Gema N Bakry saat memaparkan rilisnya.

Lantas bagaimana perolehan suara Prabowo Subianto di pilpres-pilpres sebelumnya?

Pilpres 2014

Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa saat deklarasi di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014). (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Di Pilpres 2014, Prabowo duet dengan Hatta Rajasa.

Hatta Rajasa kala itu menjabat sebagai Ketum PAN.

Diketahu di pemilihan presiden tahun tersebut, Partai Gerindra memang mesra dengan Partai Amanat Nasional (PAN), mengutip Kompas.com.

Prabowo-Hatta juga mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Partai Gerindra berhasil memperoleh 73 kursi pada Pemilu 2014.

Namun Prabowo-Hatta kalah suara dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.

Perolehan suaranya, menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai peraih suara terbanyak Pemilu Presiden 2014.

Keduanya meraih kemenangan 70.997.85 suara (53,15 persen), jumlah itu berselisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara (46,85 persen)

Pilpres 2019

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga kembali maju di kontestasi Pilpres 2019.

Baca juga: Soal Dukung Capres Ganjar atau Prabowo, Yenny Wahid: Diputuskan Bulan Oktober  

Prabowo berdampingan dengan Sandiaga Uno, sosok yang kala itu masih bergabung dengan Partai Gerindra.

Prabowo-Sandi maju didukung oleh beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Partai pengusungnya yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.

Namun lagi-lagi Prabowo kalah, dan kembali dikalahkan oleh Jokowi.

Berdasarkan Rapat Pleno tersebut Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi.

Selisih suara sah Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo Sandi yakni sebesar 16.957.123 suara.

Jokowi-Ma'ruf berhasil memperoleh 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional.

Sementara jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.

Sedangkan total keseluruhan jumlah suara sah nasional yakni sebesar 154.257.601.

Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Rifqah/Umar Agus W) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Dian Maharani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini