TRIBUNNEWS.COM - Golkar DKI menyatakan menolak Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil Musda DPD Golkar DKI, telah ditetapkan bakal calon gubernur (cagub) DKI adalah Ahmed Zaki Iskandar yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI.
Maka dari itu, sebagai kader baru di Partai Golkar, mantan Gubernur Jawa Barat itu diminta untuk sadar diri.
"Jadi yang baru harus tau diri lah," kata Sekretaris DPP Partai Golkar DKI, Basri Baco, Kamis (14/9/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Di sini, diketahui Baco merupakan anggota senior di Partai Golkar tersebut.
Selain itu, Baco juga meyampaikan, tak ada yang istimewa dari Ridwan Kamil karena dirinya tak pernah bertemu dan komunikasi.
"Ya biasa-biasa aja, datar-datar aja. Saya ga pernah komunikasi, ga pernah bertemu, jadi gabisa nilai apa-apa, saya lihat di medsos aja," kata Baco.
Baca juga: Prabowo dan Ridwan Kamil Makan Malam Bersama, Gerindra Bocorkan Isi Pertemuan
Sebelumnya, Ridwan Kamil disiapkan maju di Pilkada DKI, bukan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, ada dua kemungkinan pilihan yang akan ditugaskan kepada Ridwan Kamil, yakni di DKI Jakarta atau kembali mencalonkan di Jawa Barat.
Baco pun mengaku tetap menghormati keputusan tersebut, tetapi saat ini, kader Golkar di DKI masih berpedoman pada hasil Musda yang sudah diputuskan.
Namun, jika memang ada pergantian nama, Baco mengatakan, harus dilakukan melalui Musda atau Rakerda.
Ridwan Kamil Ditawari jadi Cawapres Ganjar, tapi Airlangga Tak Setuju
Sebelumnya, Ahmad Doli Kurnia, menyebut Ridwan Kamil ditawari oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menjadi bacawapres Ganjar Pranowo.
Ridwan Kamil pun diketahui telah melaporkan hal tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Namun, Airlangga tak menyetujui hal itu karena memang tak berniat mengusulkan Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Airlangga lebih mengusulkan Ridwan Kamil untuk menjadi gubernur kembali.
"Pak RK (Ridwan Kamil) posisinya sebagai gubernur, gubernur Pak RK sendiri yang pilih" kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Kamis (14/9/2023) malam.
Meskipun demikian, diketahui, PDIP tetap mempertimbangkan Ridwan Kamil sebagai bacawapres Ganjar, meskipun Golkar tak setuju.
"Saya tegaskan bahwa masuknya nama Ridwan Kamil dalam pertimbangan kami karena faktor rekam jejak, prestasi, kepemimpinan dan elektabilitasnya," kata Said kepada wartawan, Rabu.
Lantaran, Ridwan Kamil yang akan menentukan sendiri arah politiknya.
"Namun, menjadi hak Pak Ridwan Kamil untuk menentukan langkah politiknya," ujarnya.
Golkar Tetap Ajukan Airlangga jadi Cawapres
Ketua DPP Golkar, Dave Laksono mengatakan, pihaknya tetap mendorong Airlangga menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Hal tersebut sekaligus merespons mengenai kabar Ridwan Kamil yang ditawari menjadi bacawapres Ganjar.
"Golkar tidak mengubah posisi politik kita, yaitu tetap mencalonkan Prabowo sebagai capres dan mendorong Pak Airlangga selaku cawapres," kata Dave Laksono kepada Tribunnews.com Jumat (15/9/2023).
Terkait dengan kabar bahwa Ridwan Kamil ditawarkan jadi bacawapres Ganjar, kata Dave, itu merupakan hal yang tentatif.
"Itu berubah setiap hari. Jadi kita tunggu saja sampai ada kepastian," tegasnya
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman/Reza/Rahmat) (TribunJakarta.com/Ega Hikari)