News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sorak-sorai Penonton saat Najwa Shihab Singgung Wacana Megawati Bubarkan KPK, Begini Reaksi Ganjar

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dalam acara bertajuk 3 Bacapres Bicara Gagasan yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan salah satu media di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2023). Dalam kesempatan itu, Ganjar menanggapi pernyataan Megawati soal pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo buka suara soal rencana Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membubarkan KPK.

Meski diusung PDIP sebagai capres di Pilpres 2024, Ganjar mengaku tidak sependapat dengan Megawati.

Jika terpilih menjadi presiden di 2024 mendatang, Ganjar justru berniat memperkuat KPK.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (20/9/2023).

Baca juga: Jawaban Ganjar saat Kembali Ditanya Mahasiswa soal Presiden Boneka: Dia Punya Independensi Penuh

Baca juga: Sambil Ngaca, Ganjar Pranowo Janji Tidak Akan Korupsi

Dalam kesempatan itu, mulanya Presenter Najwa Shihab menyinggung pernyataan Megawati yang ingin membubarkan KPK.

Saat Najwa Shihab menyebut nama Megawati, penonton langsung bersorak.

"Saya mau tanya soal ketua umum Anda, Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Najwa Shihab,Selasa (19/9/2023).

"Ibu Mega sempat mengeluarkan pernyataan bubatin saja KPK, tidak efektif. Anda sependapat dengan Ibu Ketua Umum?"

Menanggapi pernyataan Megawati, Ganjar mengaku tidak sependapat.

Ganjar mulanya membahas tiga hal yang menyebabkan tingginya angka korupsi di Indonesia.

"Kebiasaan kita korup, kerja nyogok, mau dapat proyek nyogok, ketemu seseorang, ketangkap OTT KPK," ucap Ganjar.

"Atau barang kali kebijakan yang korup karena regulasi menguntungkan kebijakan dan dijadikan seolah-olah untuk kepentingan bersama."

"Jangan-jangan memang aturannya kurang bagus. Atau praktiknya yang tiap hari tertolerir, 'Itu sudah biasa kok enggak apa-apa'," imbuhnya.

Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, dalam acara Mata Najwa bertajuk 3 Bacapres Adu Gagasan yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023) malam. (YouTube/Najwa Shihab)

Baca juga: Refleksi Bacapres 2024: Anies Ingat Pesan Ibu, Ganjar Bicara Jabatan, Prabowo Kenang Diejek Guru

Mantan gubernur Jawa Tengah itu lantas menyampaikan program anti-korupsi yang akan dijalankannya jika terpilih menjadi presiden, 2024 mendatang.

Berbeda dari Megawati, Ganjar berambisi untuk memperkuat KPK.

"Jadi saya tuliskan penguatan kejaksaan, KPK dan kepolisian," ungkap Ganjar.

"Jadi tidak sependapat KPK harus dibubarkan, malah justru harus dikuatkan?," timpal Najwa Shihab.

"Sepakat dikuatkan," sahut Ganjar.

Najwa Shihab kemudian membahas soal revisi UU KPK.

Jika terpilih menjadi presiden, Ganjar menyebut akan kembali merevisi UU KPK agar lembaga anti-rasuah itu kembali independen.

"Harus saya jawab, satu dikuatkan, kedua revisi regulasi," tukasnya.

Baca juga: Megawati dan Presiden Jokowi Bakal Berpidato di Rakernas IV PDIP Pekan Depan

Sebelumnya, Megawati mengakui dirinya sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membubarkan KPK.

Pernyataan itu disampaikan Megawati dalam Acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023) lalu.

Megawati menilai KPK tidak efektif melakukan tugas sebagai pemberantas korupsi.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini