News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gerindra: Kalau Pak Ganjar Mau Gabung Tentu Kami Beri Ruang Seluas-luasnya

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa partainya memberi ruang kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo jika ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa partainya memberi ruang kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo jika ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Hal tersebut merespons isu Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua poros.

"Kalau Pak Ganjar mau bergabung ya bersama Koalisi Indonesia Maju, tentu kami beri ruang seluas-luasnya untuk bisa bersama-sama, tapi kalau untuk capres sudah selesai," kaya Riza kepasa wartawan, Jumat (22/9/2023).

Eks Wagub DKI Jakarta itu menekankan urusan capres Gerindra tetap akan mendukung Prabowo Subianto.

"Kalau komunikasi dengan semua partai nggak pernah putus termasuk dengan PDIP. Tapi kalau untuk capres cawapres buat kami nggak ada pilihan kecuali Pak Prabowo sebagai capres," kata dia.

"Cawapres kita serahkan kepada Pak Prabowo dan para ketum koalisi untuk memutuskan siapa yang akan menjadi cawapres," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid meyakini hanya ada dua poros koalisi yang bakal bertarung di pemilihan presiden (pilpres) 2024. 

Dengan begitu, hanya ada satu pasang calon (paslon) yang bakal melawan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN). Namun begitu, kata Jazilul, hal ini merupakan pendapat pribadi

"Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal 2 poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan," kata Jazilul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Jazilul enggan merinci perihal siapa nantinya yang akan menjadi lawan politik dari pasangan AMIN. Hal yang pasti, pihaknya telah mengantisipasi jika nantinya harus melawan skema dua paslon maupun tiga paslon.

"Yang jelas pasangan AMIN mengantisipasi semua kemungkinan, kemungkinannya kan tinggal 2 yaitu 3 poros atau 2 poros," jelas Jazilul.

Di sisi lain, Jazilul menambahkan pasangan AMIN nantinya tetap diuntungkan jika harus melawan berbagai skema di Pilpres. Sebab, mereka diklaim bersama dengan rakyat.

"Untung semuanya buat AMIN asal bersama masyarakat dan rakyat," tandasnya.

Baca juga: Jawaban Prabowo dan Ganjar soal Peluang Bersatu di Pilpres 2024, PDIP Sebut Ada Kemungkinan

Sebagai informasi, sejauh ini, setidaknya ada tiga poros koalisi yang bakal maju di Pilpres 2024. Poros pertama adalah pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) yang diusung NasDem, PKS dan PKB.

Selain itu, ada dua poros koalisi yang masih belum menentukan cawapresnya. Yakni, koalisi Indonesia maju yang tediri dari Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat yang mengusung Prabowo Subianto menjadi bakal capres.

Kemudian, koalisi PDIP dan PPP yang mengusung Ganjar Prabowo menjadi bakal capres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini