TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 204.807.222 pemilih akan diperebutkan partai politik dan calon presiden dalam Pemilu serta Pilpres 2024.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebut sudah diputuskan Komisi Pemilihan Umum pada Juli 2023 lalu.
Selain DPT, KPU juga sudah menetapkan Partai Politik peserta Pemilu 2024.
17 Partai Politik Nasional dan 6 partai politik lokal Aceh yang akan bertarung mengikuti Pemilu 2024.
17 partai politik nasional akan berkompetisi memperebutkan suara di 38 provinsi.
Untuk Pilpres 2024 saat ini sudah mulai mengerucut terhadap 3 bakal calon yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Baca juga: Cak Imin Tak Terima Anies Disebut Pro Kelompok Radikal: Toleransinya Tinggi
Dari 17 partai politik nasional peserta Pemilu 2024, sebagian besar sudah menentukan arah dukungan dalam Pilpres 2024.
9 partai politik parlemen pemegang tiket untuk mengusung Capres dan Cawapres sudah menentukan arah dukungan.
Baca juga: Prabowo Akui Seperti Tom dan Jerry dengan Luhut Binsar: Sifat Kita Dibentuk Sebagai Jagoan
Hanya beberapa partai politik nonparlemen yang belum menentukan arah dukungan di antaranya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sementara Partai Ummat sebelumnya sudah menyatakan bakal mendukung Anies Baswedan.
Kemudian, Partai Buruh memastikan tidak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca juga: Sederet Program Ganjar Jika Jadi Presiden, Bangun SDM Hingga Hilirisasi Menuju Industri Kelas Dunia
Sementara partai non-parlemen lainnya sudah menentukan dukungan.
Tribunnews.com mencatat ada 10 provinsi yang memiliki jumlah pemilih terbanyak.
Dilansir dari website kpu.go.id, berikut sepuluh provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak:
- Jawa Barat 35.714.901 pemilih
- Jawa Timur 31.402.838 pemilih
- Jawa Tengah 28.289.413 pemilih
- Sumatera Utara 10.853.940 pemilih
- Banten 8.842.646 pemilih
- DKI Jakarta 8.252.897 pemilih
- Sulawesi Selatan 6.670.582 pemilih
- Lampung 6.539.138 pemilih
- Sumatera Selatan 6.326.348 pemilih
- Riau 4.732.174 pemilih
Melihat gambaran tersebut, bisa dipetakan bagaimana partai politik serta para kandidat capres dan cawapres harus bertarung di wilayah-wilayah yang menjadi lumbung suara.
Lalu bagaimana perolehan suara partai berdasan
Berikut peta dukungan partai politik terhadap 3 bakal Capres 2024:
Prabowo Subianto: Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Partai Garuda, dan Partai Gelora.
Ganjar Pranowo: PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: PKB, NasDem, dan PKS.
Melihat komposisi tersebut, bagaimana kekuatan partai politi di 10 provinsi lumbung suara?
1. Jawa Barat
Pada Pemilu 2019 lalu, jumlah pemilih di Jawa Barat mencapai 34.610.297.
Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilihnya sebesar 27.476.079 orang.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Partai Gerindra unggul dengan perolehan suara 4.320.050.
Menyusul setelahnya, PDI Perjuangan dengan perolehan 3.510.525 suara.
Di urutan ketiga, PKS mendapat 3.286.606 suara.
Kemudian Golkar diurutan keempat dengan 3.226.962 suara, PKB 1.896.257 suara, Demokrat 1.830.565 suara, PAN 1.690.821 suara, Nasdem 1.213.414 suara, dan PPP 1.111.362.
Selanjutnya Perindo 695.083 suara, PSI 401.835 suara, Hanura 271.204 suara, PBB 236.304 suara, dan Garuda 114.894.
2. Jawa Timur
Hasil pemilu legislatif 2019, PDI Perjuangan unggul di Jawa Timur dengan perolehan suara 4.319.666.
PDIP berhasil mengalahkan PKB yang pada Pemilu 2014 meraup suara terbanyak di Jawa Timur.
Pada pemilu 2019, PKB menempati posisi kedua dengan meraih 4.198.551 suara.
Di urutan ketiga Partai Gerindra dengan raihan suara 2.408.607.
Menyusul setelahnya Partai Golkar dengan 2.256.056 suara.
Partai Nasdem berada di urutan kelima dengan perolehan suara 2.190.169. Posisi keenam hingga terakhir secara berurutan yaitu, Demokrat 1.841.145 suara, PAN 1.209.375 suara, PPP 1.192.976 11 suara, PKS 862.840 suara, Perindo 479.577 suara, PSI 329.621, Berkarya 327.817 suara, Hanura 244.329 suara, PBB 93.717 suara, Garuda 80.169 suara, dan PKPI 34.924 suara.
3. Jawa Tengah
Hasil Pemilu Legislatif 2019, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan 5.769.663 suara di Jawa Tengah.
Di urutan kedua PKB dengan perolehan 2.726.730 suara.
Kemudian, Golkar di urutan ketiga dengan 2.381.565 suara.
Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan, yaitu Gerindra 1.701.310, NasDem 1.496.325, Demokrat 1.132.420, PKS 1.116.942, PPP 971.139, PAN 832.010, Perindo 418.942, Berkarya 321.298, PSI 249.806, Hanura 166.774, Garuda 66.273, PBB 45.278, dan PKPI: 21.538.
4. Sumatera Utara
Di Sumatera Utara, PDIP menjadi partai yang meraih suara terbanyak dalam pemilu 2019.
PDIP meraih 1,4 juta suara pada Pemilu 2019, disusul Gerindra 904,05 ribu suara, Golkar 878,69 ribu suara, serta Nasdem 819,49 ribu suara.
5. Banten
Di Banten, berdasarkan hasi Pemilu Legislatif 2019, PDIP unggul dengan 914.749 suara.
Menyusul setelahnya, Gerindra dengan perolehan 876.588 suara.
Di urutan ketiga, Golkar mendapat 683.558 suara dan keempat serta seterusnya ada PKS 678.040, PKB 447.805, PAN 350.025, Demokrat 333.391, PPP 313.012, dan Nasdem 307.248.
6. DKI Jakarta
Berdasarkan Pemilu Legislatif 2019, PDIP unggul dengan perolehan suara 1,6 juta.
Disusul PKS 1,1 juta suara, Gerindra 988 ribu suara, PSI 583 ribu suara, dan PAN 412 ribu suara.
7. Sulawesi Selatan
Berdasarkan pemilu Legislatif 2019, Partai Golkar menempati urutan pertama dengan perolehan 833.382 suara.
Di posisi kedua ada Partai NasDem dengan perolehan 684.533 suara.
Selanjutnya disusul Partai Gerindra di posisi ketiga dengan perolehan 645.464 suara.
Selanjutnya secara berturut-turut PAN 418.440, Demokrat 398.047, PDIP 380.029, PPP 338.093, PKB 259.970, PKS 247.798, Perindo 142.521, Berkarya 132.611, PSI 65.091, Hanura 43.249, PBB 36.289, Partai Garuda 25.857, dan PKPI 7.683.
Peta Kekuatan Suara
Melihat hasil perolehan suara 2019, bisa terpetakan suara masing-masing parta pendukung Capres 2024.
Tiga provinsi dengan daftar pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, tiga bakal Capres bakal bertarung ketat.
Pasalnya partai pendukung ketiga Capres memiliki kekuatan massa masing-masing.
Gerindra kuat di Jawa Barat, tetapi selisihnya tidak mencapai angka satu juta suara dari PDIP.
Selain itu, PKS akan menjadi basis kekuatan Anies Baswedan di Jawa Barat karena PKS dalam Pemilu 2019 berada di posisi ketiga dan suaranya pun tidak terlalu jauh dengan PDIP.
Sementara di Jawa Timur, Gerindra yang merupakan partai utama pendukung Prabowo Subianto berada di urutan ketiga.
Namun perolehan suara Gerindra di Jawa Timur cukup jauh dari PKB yang berada diurutan kedua. Selisihnya berada di angka 1,5 juta lebih.
Sementara PKB bersaing ketat dengan PDIP dan suaranya hanya terpaut sekitar 200-an ribu.
Melihat peta tersebut Anies yang bersanding dengan Ketua Umum PKB dalam Pilpres 2024 tentunya memiliki keuntungan tersendiri bila melihat suara PKB yang begitu besar di Jawa Timur.
Kemudian di Jawa Tengah yang menjadi basis suara PDIP, Gerindra terpaut sangat jauh dari PDIP. Selisihnya berada di angka 3 juta lebih suara.
Jawa Tengah akan menjadi penyumbang suara untuk Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Di sisi lain suara PKB yang notabene partai pendukung Anies memiliki suara cukup besar di Jawa Tengah
Hanya Prtai Golkar di barisan pendukung Prabowo yang bisa mengimbangi suara PKB.
Sementara Gerindra yang berada di posisi keempat dalam Pemilu 2019 di jawa tengah membutuhkan strategi lebih untuk bisa mendongkrak suara di kandang banteng.
(Tribunnews.com/ kompas.com/ berbagai sumber)