TRIBUNNEWS.COM - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukan bahwa dukungan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencapai 24,1 persen.
Hal tersebut berdasarkan survei dengan populasi responden seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur.
Dari hasil survei pada September 2023, Khofifah mengungguli beberapa nama lain yang dinilai juga merepresentasikan suara NU.
Di antaranya, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hingga Yenny Wahid.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Erick Thohir dari responden NU hanya berada di angka 15,1 persen.
Sementara itu, untuk dukungan ke Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebesar 10,8 persen.
Baca juga: PDIP Sebut Ganjar Bertemu Orang Spesial di Surabaya, Khofifah?
"Kebanyakan tidak memberikan jawaban (34,3 persen), sementara Khofifah 24,1 persen lebih banyak dinilai sebagai cawapres yang lebih didukung oleh organisaasi NU."
Survei Cawapres Indikator Politik, Elektabilitas Cak Imin di Jawa Timur Kalah Jauh dari Erick Thohir
Cak Imin Wajib Waspada, Nama Erick Thohir dan Khofifah Melejit di Bursa Cawapres Pilihan Warga Jatim
"Baru kemudian Erick 15,1 persen dan Muhaimin 10,8 persen, lainnya lebih rendah," kata Muhtadi, dikutip dari youTube Indikator Politik Indonesia, Senin (2/10/2023).
Adapun kandidat calon wakil presiden (cawapres) lain yang juga mendapat suara dari NU ada mantan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil yang harus puas 5,1 persen suara mengalahkan Yenny Wahid dengan angka 4,9 persen.
Tak heran apabila saat ini nama Khofifah dilirik kubu bacapres Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Ganjar maupun Prabowo juga disebut-sebut sama-sama membutuhkan suara di Jawa Timur untuk bisa menang di Pilpres 2024.
Khofifah pun menjadi sosok yang terbilang kuat dan memiliki jumlah pemilih yang besar di Jawa Timur, mengingat kini ia juga masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Khofifah Dilirik Kubu Ganjar dan Prabowo
Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dilirik jadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.