Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sapa warga Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10/2023).
Dalam kunjungannya tersebut ia menyoroti Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang kondisi pendidikannya perlu ditangani secara serius.
"47 persen penduduknya lulusan SD, kita ingin penduduk Kabupaten Bandung Barat ini menjadi terdidik," kata Anies di hadapan ribuan pendukungnya.
Selain pendidikan, lanjut Anies, angka kemiskinan juga masih menjadi masalah serius di Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga: Anies Komitmen Berikan Perhatian Ekstra ke Pesantren
"Kondisi ini mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Harga beras yang semakin mahal mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Anak-anak kita yang pendidikannya rendah mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Jika kita mau berubah, insya Allah kita bisa menang besar di Kabupaten Bandung Barat," kata Anies.
Tak hanya menyoroti dua hal tersebut, Anies juga meminta pendukung Anies-Cak Imin (AMIN) di Kabupaten Bandung Barat untuk tidak terprovokasi pihak lain.
Adapun hal itu dikarenakan adanya laporan pihak-pihak tertentu yang berupaya mengganggu kegiatannya di Kabupaten Bandung Barat tersebut.
Anies menjelaskan bentuk gangguan yang dilakukan pihak-pihak tertentu menjelang dilaksanakannya acara bertajuk 'Babarengan Keur Perubahan' di Lapangan Sepakbola Warung Awi Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Gangguan tersebut mulai dari pengrusakan baliho pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) hingga pemasangan baliho bacapres lain secara mendadak di lokasi acara.
"Saya berpesan kita jangan seperti itu. Jangan dibalas. Kalau menganggu berarti tidak percaya diri. Jangan diganggu poster-poster calon lain. Baliho-baliho calon lain jangan dirobek," tegas Anies.