News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Elite Politik Diminta Menahan Diri Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres Agar Tercipta Suasana Kondusif

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para elite politik diminta bisa menahan diri agar menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif menjelang pendaftaran capres cawapres 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah meminta para elite politik bisa menahan diri agar menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif menjelang pendaftaran calon presiden-calon wakil presiden 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Said, peluang pilihan rakyat akan lebih mengerucut dan melahirkan tindakan-tindakan politik baru bisa terjadi jelang pendaftaran.

Baca juga: Relawan Samawi Berharap Prabowo Tunjuk Putra Jokowi Gibran Jadi Cawapres

"Keadaan ini tentu akan meningkatkan tensi politik nasional. Meningkatnya tensi politik nasional menjelang Pemilu adalah keadaan yang wajar dalam demokrasi," kata Said kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Namun, Said menjelaskan keluar dari kewajaran jika mengarah tensi politik mengarah pada aksi kekerasan, menyinggung suku, agama, dan ras (SARA).

"Untuk itu, elit politik harus bisa menahan diri, para kaum cerdik pandai perlu terus mendorong ruang publik dalam arena pertarungan ide dan gagasan," ujarnya.

Dia menegaskan bila hal itu dilakukan maka tidak akan menimbulkan polarisasi sosial sangat tajam di masyarakat.

"Perbedaan dukungan pada pasangan capres dan cawapres diharapkan sebatas hanya perbedaan pilihan di TPS. Pilpres harus kita letakkan sebagai momentum memilih putra terbaik untuk memimpin negeri," ucap Said.

Said menuturkan pilihan politik boleh berbeda, namun kebersamaan sebagai keluarga besar bangsa Indonesia harus tetap terjaga.

Baca juga: Kapan Pendaftaran Capres-Cawapres di Pilpres 2024? Simak Jadwal Terbaru dan Tahapannya

"Keutuhan negara dan bangsa di atas segalanya, yang harus dijaga melalui kebersamaan, kedamaian, dan semangat kegotongroyongan seluruh rakyat," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa kebhinekaan dan ke-ika-an bukan penggalan makna yang terpisah.

Kebhinekaan, kata Said, wujud jati diri bangsa Indonesia yang beragam identitas, namun ke-ika-an adalah semangat kita.

"Dengan persatuan nasional inilah kita yakin seyakinnya bisa mengatasi segala tantangan kebangsaan apapun bentuknya, untuk itu, mohon jangan dikorbankan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini