TRIBUNNEWS.COM - Sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, masih menjadi teka-teki.
Namun, nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, santer terdengar akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Apalagi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan dengan nomor perkara 90/PUU-XXI/2023, Senin (16/10/2023).
Dalam putusan itu, MK mengabulkan soal siapapun yang belum berusia 40 tahun bisa mencalonkan diri sebagai capres-cawapres, selama memiliki pengalaman atau tengah menjabat kepala daerah, atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.
Dengan dikabulkannya gugatan itu, seakan memuluskan langkah Wali Kota Solo itu di Pilpres 2024.
Lantas siapakah sosok cawapres Prabowo?
Baca juga: Agung Laksono Ungkap Cawapres Prabowo Akan Dijadikan Kader Golkar Sebelum Resmi Diumumkan
Terkait sosok yang bakal mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, memberikan bocoran.
Menurut Agung, sosok bakal cawapres pendamping Prabowo akan di-Golkar-kan lebih dulu sebelum resmi diumumkan.
Sehingga, jika sejak awal sosok itu bukan berasal dari Golkar, maka dia bisa masuk lewat jalur organisasi sayap Partai Golkar.
Yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) atau organisasi karya lainnya.
"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar."
"Kalau pun bukan dari Golkar, akan di-Golkar-kan," ujar Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Soal Gibran yang santer disebut mendampingi Prabowo, Agung mengatakan, Golkar terbuka bagi kalangan muda.
Ia pun akan menyambut baik jika Gibran mau bergabung ke Golkar.
"Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," terangnya.
Gibran Disebut akan Masuk Golkar
Sebelumnya, rumor Gibran bakal gabung ke Partai Golkar berhembus pada Minggu (15/10/2023) atau sehari sebelum putusan MK, Senin (16/10/2023).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Solo, Sekar Krisnauli Tandjung mengaku telah mendengar adanya kabar tersebut.
Kendati demikian, belum ada pembicaraan antara Golkar Solo dengan Gibran Rakabuming Raka.
"(Rumor bergabungnya Gibran) belum mendapatkan konfirmasi ataupun arahan petunjuk yang lainnya dari DPD Provinsi Jawa Tengah maupun DPP Partai Golkar," ujar Sekar, Senin (16/10/2023) malam, dilansir Kompas.com.
Sekar menambahkan, pihaknya juga tidak menampik adanya kemungkinan kebenaran terwujudnya isu tersebut.
"Karena saya rasa kalau memang ada perpindahan atau penerimaan kader itu mungkin akan terjadi di level pusat atau paling tidak provinsi."
"Sehingga kami menunggu apa yang menjadi keputusan di tingkat atas," jelasnya.
Baca juga: Gibran Dipanggil Sekjen PDIP Rabu Besok, Bakal Laporkan soal Pinangan Prabowo Jadi Cawapres
Di sisi lain, Sekar menjelaskan, partainya memiliki kecocokan dengan pola pemikiran Gibran.
Gibran yang memiliki program 17 titik prioritas pembangunan sangat cocok dengan Partai Golkar yang mengutamakan karya.
"Saya rasa matched (cocok), karena selama ini saya lihar dari fokus Mas Gibran dengan 17 titik prioritas pembangunan bagi saya matched."
"Karena Partai Golkar adalah partai yang mengedepankan karya dan pembangunan itu," bebernya, dilansir TribunSolo.com.
Gibran Bakal Ketemu PDIP
Usai putusan MK dan berhembusnya kabar dirinya bakal menjadi Cawapres Prabowo, Gibran akan bertemu dengan pimpinan PDIP, Rabu (18/10/2023).
Pasalnya, menurut Gibran, untuk memutuskan maju menjadi cawapres atau tidak, bukanlah perkara pribadi, melainkan berhubungan dengan kepentingan partai.
"Tunggu pertemuan saya besok (Rabu) dengan para pimponan partai, Partai PDI Perjuangan."
"Tadi susah saya jawab, ditunggu dulu besok, ini bukan masalah pribadi, kita harus berkonsolidasi dulu dengan banyak pihak," tegasnya.
Meski demikian, Gibran belum mengetahui apa saja agenda pertemuan dengan pimpinan PDIP besok.
Kader PDIP itu hanya mengatakan dirinya saat ini sedang berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Tidak tahu (yang dibicarakan besok), ketemu saja belum. Lihat saja besok," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Danang Triatmojo/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)