TRIBUNNEWS.COM - Peta koalisi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kembali berubah.
Ini terjadi setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendeklarasikan dukungan pada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Selasa (24/10/2023).
Dengan ada tambahan dukungan dari PSI menjadikan Prabowo-Gibran menjadi pasangan capres-cawapres yang paling banyak didukung partai politik (parpol).
Baik parpol parlemen maupun non-parlemen. Total ada 8 parpol yang mendukung Prabowo-Gibran.
Lantas, bagaimana dengan pasangan lain seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD?
Baca juga: Penunjukan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Disepakati Semua Ketum Parpol Koalisi
Inilah ulasan mengenai peta koalisi terbaru, pendukung Anies-Cak Imin vs Ganjar-Mahfud MD vs Prabowo-Gibran di Pilpres 2024:
1. Koalisi Anies-Cak Imin
Ada tiga parpol parlemen dan satu parpol non-parlemen yang sepakat mengusung Anies-Cak Imin.
Mereka adalah Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Keempatnya bergabung di Koalisi Perubahan.
Gabungan dari ketiga parpol parlemen yaitu NasDem, PKB, dan PKS sudah cukup untuk mengantarkan Anies-Cak Imin menjadi peserta Pemilu 2024.
Sebab, pada Pemilu 2019, NasDem mendapatkan suara sebesar 9,05 persen atau 59 kursi di DPR RI.
Kemudian PKB yang kemudian bergabung dengan Koalisi Perubahan, meraih suara 9,69 persen dengan perolehan kursi di 58 kursi.
PKS yang akhirnya merestui pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyumbang 8,21 persen atau setara 50 kursi.
Jika dijumlahkan, maka Koalisi Perubahan mendapatkan 26,95 persen suara dan didukung 167 kursi di Parlemen.