"Kalau misalnya komunikasi dengan mas Gibran tentu itu sesuatu yang selalu terjadi dan antara pimpinan partai saya rasa nggak cuma Golkar mungkin," kata dia.
Dalam hal pendaftaran sebagai kader, Sekar juga menerangkan bahwa bisa dilakukan di mana saja dan tidak harus sesuai domisili.
"Itu tergantung, jadi misalnya njenengan mau mendaftar meski orang Solo tapi mau daftar di pusat itu juga bisa, mau daftar di Solo bisa. Mau daftar di Semarang itu juga bisa, seperti itu," kata Sekar.
Sejauh ini Sekar juga menegaskan pihaknya selalu berkomunikasi dengan Gibran namun bukan terkait arah politik melainkan perkembangan kota Solo.
"Sampai saat ini komunikasi yang terjadi di antara kami dan juga mas wali adalah seperti biasa. Kita selalu komunikasi mengenai perkembangan yang ada di kota Surakarta. Apa yang terjadi secara politis itu menjadi kewenangan beliau," katanya.
Diketahui majunya Gibran menjadi Cawapres Prabowo setelah mendapat restu dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PRIMA, Gelora, Garudan, dan PSI.
Golkar menjadi partai pertama yang mendorong Gibran menjadi Cawapres Prabowo.
Hal tersebut dituangkang dalam mandat Rapimnas Golkar pada 21 Oktober 2024.
Gibran sendiri pun hadi menerima langsung mandat tersebut.
(Tribunnews.com/ fransiskus/ fersianus Tribunsolo.com/ Ahmad Syarifudin/ Andreas Chris Febrianto)