TRIBUNNEWS.COM - Inilah alasan Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, mengatur ulang jadwal makan siang bersama tiga bakal calon wakil presiden (cawapres).
Awalnya, pertemuan Wapres Ma'ruf dengan Mahfud MD, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Gibran Rakabuming Raka rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (1/11/2023).
Namun, jamuan itu akhirnya diganti pada Senin (6/11/2023) pekan depan.
Baca juga: Publik Tafsirkan Posisi Duduk 3 Capres saat Makan Siang, Pengamat Buka Suara
Perubahan jadwal itu disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.
Ia mengatakan, rencana pertemuan pada Rabu besok urung terlaksana karena jadwal ketiga bacapres tidak cocok.
"Iya (ditunda), karena waktunya belum cocok. Mesti kan cawapres itu harus semuanya bisa dalam satu waktu ketemu," kata Masduki kepada wartawan, Selasa (31/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Makanya akhirnya kemungkinan ditunda menjadi makan siang pada hari Senin (6 November) yang akan datang," tuturnya.
Masduki lantas menjelaskan bahwa pertemuan ini dihelat bukan untuk membicarakan politik, melainkan berupaya menjaga situasi di masyarakat supaya tak panas jelang Pilpres 2024 digelar.
Acara ini diadakan supaya para bakal cawapres bisa berkomunikasi satu sama lain.
"Kalau kita lihat di bawah ya, di media sosial kan sudah mulai ramai, sudah mulai panas. Jadi supaya tidak panas, komunikasi politik itu penting, silaturahmi itu penting," ujar Masduki.
Gibran Sudah Tak Sabar
Menanggapi undangan dari Ma'ruf Amin, bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah tak sabar untuk bertemu dengan calon-calon lain.
Gibran berujar ingin bertukar pikiran dengan Ma'ruf Amin, Mahfud MD, dan Cak Imin.
"Saya kan juga pengin bertukar pikiran dengan Pak Mahfud MD, dengan Gus Muhaimin, dan dengan Wakil Presiden kita," terang Gibran saat ditemui di Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Oleh karena itu, Gibran menyambut baik undangan dari Wapres Ma'ruf itu.
"Ya iyalah (menyambut baik). Apalagi dipertemukan dengan semua calon," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengundang tiga bakal calon presiden (bacapres) makan siang.
Pertemuan antara Jokowi, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan itu dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (30/10/2023) siang.
Menurut Jokowi, acara makan siang itu diadakan untuk berkomunikasi perihal upaya untuk menjaga Pilpres 2024 berlangsung dengan damai.
Hal itu disampaikan oleh mantan Wali Kota Solo itu usai meninjau Pasar Bulan di Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).
"Ya saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilu berjalan dengan damai," ungkap Jokowi.
Jokowi berharap para bakal capres dan bakal cawapres serta para pendukung tidak saling fitnah dan melakukan kampanye negatif jelang Pilpres 2024 bergulir.
Ia juga berpesan supaya para capres-cawapres tidak menjelekkan satu sama lain.
"Tidak ada saling merendahkan," ujarnya.
Sebaliknya Presiden Jokowi menginginkan kontestasi Pilpres 2024 penuh dengan adu program dan adu gagasan untuk kebaikan Indonesia.
"Saya kira itu. Rakyat menginginkan itu," katanya.
Sementara itu, Prabowo mengatakan bahwa makan siang tersebut berlangsung dengan suasana yang penuh keakraban.
"Jadi bagus kita juga dalam suasana yang akrab tadi kami ucapkan terima kasih diundang. Kalau nggak diundang kita jarang bisa kumpul," jelas pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
"Itu saya kira demikian ya. Jadi beliau juga berharap suasana bagus dan kita juga berharap suasana baik," tuturnya.
Prabowo mengaku tidak ada arahan khusus terkait Pilpres dalam acara makan siang tersebut.
Topik pembicaraan, kata Prabowo, hanya yang umum saja.
"Ya enggak ada. bicara-bicara umum saja," katanya.
(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)(Kompas.com/Ardhito Ramadhan)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)