Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Profil Enny Nurbaningsih, hakim konstitusi yang turut diperiksa Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), Selasa (31/10/2023).
Enny Nurbaningsih diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik berkaitan dengan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dianggap memuat konflik kepentingan.
Enny Nurbaningsih bahkan mengaku menangis saat diperiksa MKMK.
"Sudah habis kami nangisnya tadi," kata Enny kepada awak media, Selasa (31/10/2023) malam.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie.
Dalam sidang yang berlangsung tertutup itu Jimly mengungkapkan para hakim terlapor yang tengah diperiksa–Anwar Usman, Arief Hidayat, dan Enny Nurbaningsih–juga diberi kebebasan dalam mengungkapkan apa yang mereka rasakan soal putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 itu.
"Wah, curhatnya banyak sekali. Yang nangis malah kami. Intinya, banyak sekali masalah yang kami temukan, jadi dari tiga hakim ini saja muntahan masalahnya ternyata banyak sekali," ungkap Jimly.
Baca juga: Hakim Enny Nurbaningsih Mengaku Curhat Sampai Nangis Saat Diperiksa MKMK
Profil Enny Nurbaningsih
Enny Nurbaningsih lahir di Pangkal Pinang, 27 Juni 1962 (61 tahun).
Enny Nurbaningsih menjabat Hakim Konstitusi untuk masa jabatan tahun 2018-2023.
Ia dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Agustus 2018 menggantikan Maria Farida.
Sebelumnya, Enny yang menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) selama empat tahun.
Enny Nurbaningsih merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Enny terlibat aktif dalam organisasi terkait ilmu hukum tata negara yang digelutinya.
Dikutip dari laman MK, Enny pernah satu organisasi dengan Mahfud MD di Parliament Watch pada 1998 silam.