News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kabar Sri Mulyani Gabung TPN Ganjar-Mahfud Ditepis Arsjad Rasjid: Masih Isu

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Arsjad Rasjid di Gedung High End, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Kabar bergabungnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disebut masih sebatas isu.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar bergabungnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disebut masih sebatas isu.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.

"Mungkin tadi Mbak sudah menjawab sendiri, itu masih isu, ya," kata Arsjad dalam jumpa pers di Gedung High End, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Meski begitu, ia mengaku terbuka jika ada tokoh-tokoh nasional yang ingin bergabung untuk mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan untuk merespons kabar komunikasi antara TPN Ganjar-Mahfud dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, yaitu Sandiaga Uno bertemu dengan Erick Thohir.

Baca juga: Arsjad Rasjid Buka Pintu Bagi Erick Thohir untuk Gabung TPN Ganjar-Mahfud

"Kami kan selalu terbuka. Namun, itu adalah dari masing-masing (tokoh), apakah ingin ikut ke TPN atau tidak," tuturnya.

Arsjad menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri BUMN itu apabila ingin bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.

Ia menyebut segenap pihak TPN Ganjar-Mahfud, termasuk Sandiaga Uno terbuka terhadap kemungkinan itu.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati (Istimewa)

"Jadi kalau kami, saya, Mas Sandi dan semuanya pasti terbuka," ucap Arsjad.

Sementara itu, Erick juga sempat bertemu dengan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Prabowo Subianto.

Prabowo mengunjungi kediaman Menteri BUMN itu pada Selasa (31/10/2023).

Pada momen pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan, Erick menawarkan dukungan kepadanya dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Alhamdulillah, terima kasih beliau menawarkan untuk mendukung saya. Jadi terima kasih, Pak Erick," kata Prabowo dikutip dari YouTube Kompas TV.

Pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu lantas memberikan pujian kepada Menteri BUMN.

- Calon Presiden yang juga sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendatangi kediaman Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kawasan Jakarta Pusat, pada Selasa (31/10/2023). (Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto)

Prabowo menyebut Erick sebagai seorang pekerja keras dan berpikir jauh ke depan.

Ia melihat bagaimana pria berusia 53 tahun itu berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik, termasuk ketika saat ini diamanahi sebagai Ketua Umum PSSI.

"Sangat besar artinya bagi saya karena saya paham Pak Erick seorang pekerja keras, seorang yang berpikir jauh ke depan, seorang pelaksana untuk mengejar produktivitas, keberhasilan," sambung Prabowo.

"Dan kayaknya tangan dingin, ya. Apa yang beliau pegang jadi bagus, termasuk sepak bola," jelasnya.

Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran

Meski telah bertemu dengan Prabowo dan menawarkan dukungan kepadanya, Erick disebut tak masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Ia mengatakan, Erick Thohir nantinya akan berkonsentrasi dalam tugasnya di pemerintahan sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TKN, sambungnya, bakal diisi orang-orang yang lebih memiliki waktu yang banyak untuk pemenangan Prabowo-Gibran.

"Mungkin Pak Erick akan berkonsentrasi pada tugas-tugas pemerintahan sebagai pembantu Presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

"Sementara TKN nanti akan dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki waktu lebih banyak untuk mengurusi kerja-kerja politik di tim pemenangan pemilihan presiden," tuturnya. 

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini