Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Acara puncak perayaan ulang tahun ke-59 Golkar dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh nasional.
Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie.
Hadir pula Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Partai Prima Agus Jabo, dan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) sekaligus Menkominfo, Budi Arie.
Jokowi tampak duduk di satu meja dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, dan Prabowo.
Pada acara ultah kali ini Golkar mengusung tema Golkar Menang, Rakyat Sejahtera.
Dalam sambutannya Ketua Penyelenggara HUT Golkar, Muhidin M. Said, mengatakan tema itu merupakan simbol optimisme Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca juga: Golkar Mengaku Jadi Partai Paling Konsisten Dukung Pemerintahan Jokowi
Airlangga: Golkar berhasil lewati tantangan
Dalam sambutannya Airlangga mengatakan partai berlambang pohon beringin itu selama puluhan thaun telah berhasil melewati berbagai tantangan.
"Selama 59 tahun Partai Golkar telah melalui berbagai tantangan, dinamika politik. Namun, alhmaduliah pohon beringin kuat akarnya, rimbun daunnya, dan saat ini Partai Golkar tetap menjadi kekuatan politik yang mewarnai, selalu memberikan arah perjalanan kepada bangsa kita," kata dia menjelaskan.
Airlangga berujar bahwa pohon beringin selalu mengayomi rakyat.
“Beringin hadir memberi keteduhan kepada siapa pun di pemerintahan, termasuk karena pohon beringin selalu ada di istana-istana pemerintahan."
Baca juga: Saat Jokowi Nonton Video Gibran Didapuk Sebagai Cawapres oleh Partai Golkar
Dia menyebut dalam setiap fase pemerintahan, Golkar selelau memegang prinsip tiga hal.
Ketiga hal itu ialah stabilitas politik dan pemerintahan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.
"Ketiga prinsip ini menjadi kompas untuk memainkan peran politik," kata dia.