Dalam kesempatan tersebut, Ganjar pun menyambangi sebuah warung dan menyantap pecel di sana.
Tak hanya itu, ia pun mendengarkan keluh kesah warga.
Ganjar Pranowo mengaku dirinya merasa terhormat mendapat sambutan yang meriah dari warga.
"Saya senang sekali karena mereka guyub meskipun datang dari berbagai daerah di Jawa," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar pun mengaku menerima masukan dari warga.
Mulai dari pemenuhan pupuk hingga fluktuasi harga sawit.
"Ini yang perlu dijaga dengan komunikasi. Karena mereka meninggalkan daerah untuk mencari rejeki sehingga mereka harus mendapatkan kesuksesan. Suskes itu diraih ketika ada kolaborasi dengan pemerintah setempat," ucapnya.
Sementara itu, Beni Hernedi Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Mahfud di kabupaten Muba mengatakan, kedatangan Ganjar kali ini menuju ke empat titik yakni Desa Beji Mulyo Tungkal Jaya, desa Bukit Jaya Sungai Lilin, Ponpes Fudholah di Tungkal Jaya dan desa Mekar Jaya di Keluang.
"Intinya perjalanan silaturahmi menyapa warga Muba dalam tema 'Ganjar Nilik dulur'. Alhamdulillah kedatangan mas Ganjar disambut antusias," ujarnya usai mendampingi Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memanfaatkan momen untuk mendengar keluh kesah warga yang sebagian besar petani terutama tentang kehidupan sehari-hari.
"Jadi kebanyakan ngobrol soal sawit karena banyak petani sawit dan tentu saja masyarakat berharap ada perubahan. Mulai dari pemenuhan pupuk hingga fluktuasi harga sawit," ungkapnya.
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan soal manfaat transmigrasi yang dirasakan, karena kebanyakan warga dari sana berasal dari Jawa Tengah yang datang ke wilayah tersebut.
"Kalau poin politiknya dalam menyambut pilpres, mas Ganjar berpesan untuk tetap santun dan tenang serta tidak perlu ribut. Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat memilih dengan hati nurani," ungkapnya.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ganjar Pranowo Capres 2024 ke Muba, Santap Pecel di Warung Dengar Curhat Warga Transmigrasi