News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Soal Pakta Integritas Pj. Bupati Sorong: Ganjar Klaim Tak Tahu, Mahfud Sebut Bukan Masalah Hukum

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menunjukkan nomor urut 3 saat pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Ganjar dan Mahfud MD buka suara soal viralnya pakta integritas terkait pemenangan mereka oleh Pj Bupati Sorong. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Dokumen pakta integritas Pj. Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, yang sempat diviralkan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman, lewat akun X pribadinya menjadi perhatian publik.

Ketika menanggapi dokumen itu, capres Ganjar Pranowo mengaku belum tahu isinya.

"Belum tahu saya, malah enggak tahu itu," ujar Ganjar seusai acara pengambilan nomor capres-cawapres yang digelar di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ganjar pun menegaskan pihaknya tidak menggunakan cara seperti itu karena dia mengaku tidak memiliki kekuatan.

Sementara itu, cawapres Ganjar, Mahfud MD, juga menganggap hal itu bukan masalah hukum.

Menurutnya, pakta integritas tersebut dibuat pada Agustus 2023 saat capres-cawapres belum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Momen Gibran dan Kaesang Cium Tangan Megawati, Prabowo Hormat hingga Reaksi Ganjar

Kendati demikian, sosok yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam itu enggan berspekulasi bahwa pakta integritas itu adalah wujud tidak netralnya aparatur sipil negara (ASN).

"Nggak, yang gitu kan bukan masalah hukum. Ya, biarkan aja kalau hukumnya di-clear-kan saja. Itu kan bulan Agustus, belum ada calon-calon resmi, kan," kata Mahfud seusai menghadiri deklarasi relawan di Gedung Inews Tower, Selasa (14/11) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Diatensi oleh KPK

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan terkait penetapan dan penahanan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso usai terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/11/2023). KPK menahan enam orang tersangka di antaranya Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat Patrice Lumumba Sihombing terkait kasus dugaan suap dalam pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya TA 2023 dengan barang bukti uang suap senilai Rp940 juta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Diketahui, Yan Piet Mosso juga baru saja terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus dugaan suap kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang pengondisian APBD Sorong tahun 2023.

Saat konferensi pers yang digelar pada Selasa (14/11/2023) kemarin, awak media bertanya kepada Ketua KPK Firli Bahuri tentang pakta integritas tersebut.

Firli pun mengungkapkan tidak mengetahui pakta integritas soal dukungan Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Tadi ada pertanyaan terkait dengan temuan pakta integritas. Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak karena saya belum tahu itu."

"Saya kalau tidak tahu, saya katakan tidak tahu," ujarnya dalam konferensi pers dikutip dari YouTube KPK.

Baca juga: Saat Ganjar Tertawa Sambil Lirik Cak Imin Ketika Dengar Sambutan Prabowo

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini