Karena itu, ia kerap mengimbau kepada relawan dan pendukungnya untuk tidak membalas fitnah yang ditujukan kepadanya.
"Kemarin malam sebelum acara semua makan nasi liwet, suasananya sangat cair," ungkap Gibran.
"Adem-adem aja, makanya ketika pertemuan dengan relawan, TKN, TKD selalu saya tekankan tidak perlu saling serang, fitnah tidak perlu dibalas dengan fitnah," lanjutnya.
Isi Obrolan Kaesang dan Megawati
Baca juga: Surat Usulan Pemecatan Gibran dan Bobby Sudah Diterima DPP PDIP, Hasto: Semua Tutup Buku
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap isi obrolan Kaesang saat sungkem di hadapan Megawati.
Menurut Hasto, Kaesang hanya menyampaikan kepada Megawati soal dirinya menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Ya Mas Kaesang cerita, menjadi Ketua Umum PSI. Itu aja. Terus salaman," ucap Hasto, ditemui di sela-sela Rapat Mingguan TPN di Gedung High End, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Hasto menyebut, Megawati kala itu membalas ucapan Kaesang dengan ucapan selamat.
Lalu, keduanya saling bersalaman.
Hasto mengatakan, momen perbincangan Megawati dan Kaesang seharusnya dipandang positif.
Baca juga: Hasto Tegaskan Persoalan Gibran dan Bobby Nasution di PDIP Sudah Tutup Buku: Surat Sudah Diberikan
Karena saat ini, PDIP hanya fokus memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.
"Kita sudah enggak perlu lagi drama drama. Yang penting dengan kemudian nomor tiga, Pak Ganjar Prof Mahfud bekerja memberikan jawaban yang terbaik, karena prosesnya muncul dengan jalan lurus, bukan dengan jalan manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi, tapi dengan jalan yang tidak mencederai demokrasi," jelas Hasto.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Suci Bangun DS)