Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengklarifikasi soal pernyataan yang menyebutkan, Indonesia akan dalam bahaya jika AMIN (Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar) tidak menang dalam Pilpres 2024.
Ditegaskan Cak Imin, pernyataannya itu untuk membakar semangat kader PKB menghadapi Pemilu 2024.
"Sebetulnya itu penyemangat internal kira-kira kalimatnya itu semua urgensi agenda AMIN itu dijadikan satu pegangan untuk berjuang terus," kata Cak Imin di Hotel Horison Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).
Sebab, kata Cak Imin, banyak agenda-agenda yang urgen untuk segera diwujudkan.
Misalnya, dalam hal ketahanan pangan, Cak Imin menyebut ada kegagalan food estate.
"Kalau tidak cepat dilaksanakan dan kegagalan food estate itu diulang lagi, maka kita akan betul-betul dikendalikan oleh para importir pangan. Itu contohnya bahaya banget itu," ucap Ketua Umum PKB itu.
Selain itu, lanjut Cak Imin, KKN akan menjamur dan orde baru berpotensi bangkit kembali apabila pasangan AMIN tidak menang pilpres 2024.
"Yang kedua, KKN Orde Baru itu akan tumbuh lagi kalau kita tidak siap-siap memenangkan AMIN ini," tandasnya.
Sebelumnya peenyataan Cak Imin itu disampaikan dalam konsolidasi pemenangan Anies - Muhaimin (Amin) untuk seluruh anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PKB seluruh Indonesia, di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Prabowo Tak Malu Bilang Dirinya Bagian Tim Jokowi
Cak Imin selaku Ketua Umum PKB menginstruksikan kepada kadernya untuk kerja keras memenangkan pasangan Amin.
Dia pun menyebut kemenangan merupakan hal yang harus dicapai guna meluruskan ragam kebijakan pemerintah sebelumnya yang dirasa keliru. Jika pasangan Amin tidak menang dan kekeliruan tersebut tak dibenahi, maka kata dia Indonesia dalam ancaman kehancuran.
"Kalau kita tidak menang, Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," kata Cak Imin.