News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pilpres 2024 Banyak Gimmick, Anies: Saya Selalu Hadir Kalau Ada Undangan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dikerubuti pendukungnya seusai berkampanye di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Kampanye tersebut dihadiri ribuan pendukung pasangan Anies - Muhaimin (Amin) dari sejumlah tempat se-Bandung Raya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, angkat bicara perihal penilaian Pilpres 2024 lebih banyak gimmick ketimbang gagasan.

Menurut Anies, justru dirinya lebih fokus pada gagasan ketimbang gimmick. Oleh karenanya, dirinya selalu hadir setiap kali ada undangan diskusi kepada capres-cawapres.

"Alhamdulillah, setiap kali ada undangan saya selalu datang. Saya merasa bahwa itu penting dan kami lakukan penyebaran gagasan informasi sejak awal dan kami akan fokus disitu," kata Anies usai menghadiri acara bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).

Meskipun begitu, Anies pun mengakui dirinya bukan berarti tidak akan menggunakan gimmcik dalam berkampanye. Ia akan juga akan sesekali melakukan gimmcik dalam kampanye.

"Sesekali ada selepet-selepet. Tapi bukan sesuatu yang dikerjain rutin. Yang rutin adalah gagasan," pungkasnya.

Sebelumnya Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan pandangannya tentang para pemilih pemula tidak terlalu tertarik dehgan visi dan misi capres-cawapres, termasuk visi misi dirinya dengan Mahfud Md.

Hal itu dikatakan Ganjar ketika berdialog dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat.

Awalnya, Ganjar bicara bagaimana media massa banyak bertanya soal visi misi dan program kepadanya.

"Kalangan pemilih apalagi pemilih pemula itu enggak terlalu tertarik, yang tertarik lebih kepada gimik," kata Ganjar saat berdialog dengan jajaran PWI, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Tangan Kanan Gibran Terlihat Bekas Terinfus saat Hadiri Rakornas TKD di Jakarta

Padahal, dikatakan Ganjar, para peneliti dan pakar selalu bicara bagaimana demokrasi bisa berjalan secara substansial dan bukan prosedural.

"Dan kemudian para kandidat itu bisa menyampaikan apa yang menjadi ide, gagasan, kondisi, dan solusi," ujar dia.
Ganjar mengaku khawatir ketika pemimpin yang pada 2024 nanti visi misinya berbeda dengan konstitusi, akan terjadi ketidaksesuaian.

"Bengkak-bengkok itu. Saya cerita dulu, tapi ok kalau secara prosedur. Maka saya berbicara pada beberapa hal terkait demokrasi," pungkas dia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini