News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Nonton Teater Butet Kartaredjasa, Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Boleh Tipu-Tipu

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, seusai menonton pertunjukan teater bertajuk Musuh Bebuyutan di Taman Ismail Marzuki, Jumat (1/12/2023) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menyinggung soal pemerintahan yang tak semestinya melakukan aksi tipu-tipu kepada rakyat.

Pernyataan itu dilontarkan Mahfud seusai menonton pertunjukan teater bertajuk "Musuh Bebuyutan" di Taman Ismail Marzuki, Jumat (1/12/2023) malam.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa pemerintahan mesti diselenggarakan secara adil dan jujur.

Setidaknya begitulah hikmah yang dipetik Mahfud seusai menyaksikan pertunjukan yang salah satu pelakonnya ialah seniman kondang Butet Kartaredjasa.

"Ya kritik sosial. Bagaimana menyelenggarakan pemerintahan dengan baik, menjadi pemerintah yang adil, jujur, selalu berada di tengah dan tidak main tipu-tipu," katanya, diiringi senyum tipis sebelum bergegas meninggalkan awak media.

Pasangan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 itu juga menyampaikan bahwa para pejabat mesti mendengar kritik sosial seperti ini.

Mahfud yang juga menjabat di instansi pemerintahan mengungkapkan bahwa kritik sosial yang dibalut hiburan seperti pertunjukan "Musuh Bebuyutan" justru bakal lebih mengena dalam hati.

"Itu menurut saya satu cara menyampaikan pesan kepada orang yang kalau disampaikan pesan secara resmi dablek biasanya. Menurut saya para pejabat, para politisi perlu nonton yang kayak gini," ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD Tolak Usulan Jabatan Menteri Tidak Berasal dari Partai Politik

Pertunjukan yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu disebut Mahfud memiliki ciri khas tersendiri yang mengingatkannya pada mendiang Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Presiden RI ke-4.

Katanya, dalam setiap karya Butet selalu tersaji pesan-pesan politik dan sosial secara tersirat.

"Seperti biasanya kalau Butet apalagi, tidak terlepas dari dari Gusdur menurut saya. Kemudian pesan-pesan politik dan pesan sosialnya juga sangat bagus untuk mengingatkan kita sendiri sebagai bangsa," katanya.

Adapun teater "Musuh Bebuyutan" yang disaksikan Mahfud MD disutradarai oleh Agus Noor.

Sejumlah aktor ternama berlakon dalam panggung yang sama. Mereka adalah Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar, Happy Salma, Inaya Wahid, Bonita, Yu Ningsih, Marwoto, Susilo Nugroho, Wisben, Joned, dan Joind Bayuwinanda.

Baca juga: Terungkap Permintaan Mahfud MD kepada Megawati: Saya Tidak Bisa Hanya jadi Ban Serep

Cerita dalam pertunjukan tersebut mengangkat latar kehidupan bertetangga di Indonesia.

Lebih tepatnya, cerita itu mengisahkan seorang pemuda dan wanita yang pada mulanya saling akur.

Namun, perbedaan pilihan politik membuat keduanya justru berseteru.

"Terjadilah ketegangan yang melibatkan para warga sampai Pak RT. Apalagi ketika dua orang yang bermusuhan itu maju ke gelanggang pemilihan: ingin menjadi anggota dewan," dikutip dari poster sinopsis pertunjukan "Musuh Bebuyutan".

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini