"Karena beliau itu mengerti dan memahami betul apa yang dibutuhkan penyandang disabilitas,"katanya.
Angki mengatakan Ganjar mau merangkul penyandang disabilitas dalam pengambilan kebijakannya saat menjadi Gubernur Jateng.
"Kami berharap, beliau juga akan merangkul seluruh penyandang disabilitas di Indonesia jika kelak menjadi presiden," ujarnya.
Sekilas Sosok Angkie Yudistia
Angkie Yudistia saat ini dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Ekesekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Angkie Yudistia dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dipercaya taf khusus presiden.
Angkie Yudistia lahir pada tanggal 5 Juni 1987 di Kota Medan.
Angkie diketahui kehilangan pendengarannya sejak usia 10 tahun.
Dugaan sementara, hal itu tidak terlepas dari konsumsi obat-obatan antibiotik saat ia mengidap penyakit malaria.
Angkie memasuki pendidikan taman kanak-kanak di Kota Ambon.
Setelah itu, dia harus menyelesaikan SD di tiga kota, yaitu Ternate, Bengkulu, dan Bogor.
Baru setelah itu dia menamatkan SMP dan SMA di Bogor, Ia adalah lulusan dari SMA Negeri 2 Bogor.
Kemudian angkie melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di London School of Public Relations Jakarta atau yang lebih dikenal dengan LSPR.
Ketika berkuliah di LSPR ia memilih untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi, ia menyelesaikan pendidikan S1-nya pada tahun 2009, kemudian ia melanjutkan S2 dan lulus pada tahun 2010.
Wanita muda ini selain aktif di beberapa bidang sosiopreneur, dia juga menjadi Duta Indonesia pada ajang Asia-Pacific Development Center of Disability.