TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video di TikTok yang memperlihatkan seorang pria tengah mencopot stiker caleg NasDem di Lumajang, Jawa Timur.
Adapun video tersebut diunggah oleh akun bernama @AgosGemoy.
Dalam video itu, sosok di dalam video tersebut yang juga merupakan pengunggah menyebut bahwa pemasangan stiker caleg dari NasDem itu tidak memiliki izin darinya selaku pemilik rumah.
Namun ternyata video itu berbuntut panjang lantaran berujung somasi dari pihak timses caleg NasDem tersebut.
Alhasil, berdasarkan pengakuan pengunggah di video lainnya, dirinya diminta untuk melakukan take down video pencopotan stiker itu dan meminta maaf dalam 3x24 jam.
Lalu bagaimana kronologi pria tersebut disomasi oleh timses caleg NasDem di Lumajang itu?
Kronologi
Tribunnews.com pun menghubungi pengunggah sekaligus sosok dalam video viral tersebut yang bernama Agus Hariyanto (32), warga Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.
Agus menceritakan awalnya dia mengetahui adanya stiker caleg NasDem atas nama Haji Charles Meikyansyah dan Akhmad Ridwan yang menempel di jendela rumahnya pada Rabu (29/11/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Viral TikToker Lumajang Disomasi Imbas Copot Stiker Caleg di Rumahnya, NasDem Ngaku Dapat Izin
Padahal, sambungnya, di hari sebelumnya, stiker tersebut belum ada.
"Pada hari Rabu tanggal 29 sekitar jam 9 itu, saya mau bersih-bersih rumah. Terus saya buka pintu, kok di jendela kaca itu kok ada stiker caleg. Perasaan kemarin (Selasa, 28/11/2023) tidak ada," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (7/12/2023).
Kemudian, Agus pun bertanya kepada orang tua dan adiknya terkait siapa orang yang menempelkan stiker caleg tersebut.
Namun, kata Agus, mereka pun tidak mengetahuinya.
Kemudian, dia menjelaskan ada rekan adiknya yang memberitahu bahwa ada seseorang yang merupakan timses caleg NasDem itu untuk menempelkan stiker ke rumah-rumah di kawasan tempat tinggalnya.
"Pas waktu di rumah saya itu tidak konfirmasi, tidak izin, tiba-tiba ada stiker tersebut," ujar Agus.
Agus mengaku tidak terima dengan penempelan stiker caleg NasDem itu lantaran rumahnya merasa dikotori.
Lantaran kesal karena rumahnya merasa dikotori, Agus pun berinisiatif untuk mencopot stiker caleg NasDem tersebut dengan menggunakan sendok.
Tindakan Agus itu pun turut direkam olehnya dengan menggunakan ponsel
"Akhirnya saya ambil sendok terus saya ambil HP, saya kerok itu sambil ngomel-ngomel. Ngomel-ngomel saya itu spontan karena kondisi kesal," katanya.
Video ini lah yang diunggah di akun TikTok Agus dan berujung somasi oleh timses caleg NasDem tersebut.
Agus menegaskan video pencopotan stiker caleg tersebut mewakili warga lain yang merasa kesal.
"Tujuan saya membuat video itu mewakili masyarakat yang resah akan itu dan memberikan edukasi agar timses itu jika ingin menempelkan stiker harus izin dulu ke pemilik rumah," tuturnya.
Usai Viral, Agus Disomasi karena Dianggap Sebar Hoaks
Usai videonya viral, Agus pun disomasi oleh timses caleg NasDem tersebut dengan anggapan menyebar narasi hoaks.
Somasi tersebut dilayangkan kepada Agus pada Senin (4/12/2023) lalu.
"(Somasi) 4 Desember. Saya dianggap membuat narasi hoaks dan menyudutkan partai tersebut," bebernya.
Lalu, berdasarkan foto surat somasi yang dikirimkan Agus ke Tribunnews.com, ada lima poin yang tertulis yaitu:
1. Bahwa saudara (Agus) membuat konten VT berdurasi 1 menit 45 detik yang menampilkan gambar dan logo partai NasDem dengan narasi yang menyudutkan;
2. Bahwa saudara membuat narasi yang bertendensi hoaks karena pada dasarnya tim sukses calon legislatif Partai NasDem karena pada faktanya tim telah meminta orangtua saudara untuk menjadi salah satu pemilih dan yang bersangkutan bersedia dengan dibuktikan menyerahkan data atau memberikan KTP beserta KK untuk didata secara sukarela;
3. Bahwa setelah dikonfirmasi oleh tim, saudara menyampaikan bahwa konten tersebut dibuat dengan sengaja dan dengan sadar bertujuan untuk memviralkan Partai NasDem;
4. Bahwa hingga surat ini dibuat, video viral dengan jumlah penonton lebih kurang 4 juta viewers dan belum dilakukan takedown terhadap konten tersebut;
5. Bahwa akibat dari perbuatan saudara ini, mengakibatkan kerugian bagi Partai NasDem karena menyebabkan pemberitaan negatif yang tidak berdasar akibat narasi yang keliru oleh saudara.
Baca juga: Elite NasDem Kritik Program Food Estate, Dinilai Bukan Sebuah Solusi
Usai ada somasi itu, Agus pun kembali membuat video klarifikasi terkait poin kedua somasi dari timses caleg NasDem itu yang menyebut sudah meminta izin orang tuanya untuk menempel stiker.
Dalam video yang diterima Tribunnews.com, ayah Agus menegaskan tidak tahu soal penempelan stiker tersebut.
"Nggak, saya nggak tahu siapa yang menempelkan. Orangnya juga saya nggak tahu," tuturnya.
Kendati demikian, ayah Agus mengakui memberikan KTP dan KK miliknya untuk dijanjikan diberi sembako.
"Ya karena dijanjikan sembako. Masak saya menolak rezeki," kata ayah Agus.
Namun, kata ayah Agus, janji sembako dari timses caleg NasDem itu belum diberikan.
"(Sembako) belum (diberikan)," tuturnya.
Timses yang Pasang Stiker Temui Agus, Minta Maaf secara Pribadi
Terpisah, timses yang menempel stiker caleg NasDem itu, Riko menyebut sudah meminta maaf kepada Agus karena melakukan penempelan tanpa seizin pemilik rumah.
Pertemuan itu, katanya, dilakukan pada Rabu malam kemarin di rumah Agus.
"Ini (kemarin) saya lagi di rumah mas Agus (untuk meminta maaf)," katanya kepada Tribunnews.com.
Namun, Riko menegaskan permintaan maafnya ini atas nama pribadi dan bukannya DPC NasDem Lumajang.
"Kan saya pribadi nggak ada terkait dengan orang lain (soal permintaan maaf)," katanya.
Mediasi ini pun dibenarkan pula oleh Agus.
Senada dengan Riko, mediasi dan permintaan maaf dari Riko bukanlah mengatasnamakan partai.
Agus pun mengungkapkan dirinya dengan Riko kini sudah sepakat untuk saling memaafkan.
"Benar mas (mediasi digelar). Tapi mediasi secara pribadi bukan lembaga. Secara personal kita tidak ada problem lagi," katanya.
Namun, Agus mengungkapkan dirinya belum bertemu dengan pihak dari DPC NasDem Lumajang hingga saat ini.
"Tapi secara kelembagaan, mereka belum menghubungi saya," tuturnya.
Timses Caleg NasDem Lumajang Masih Buka Pintu Maaf ke Agus
Sementara pihak Charles Meikyansyah lewat tenaga ahlinya, Wildan Abdul Aziz mengungkapkan pihaknya masih membuka pintu maaf bagi Agus.
"Kita minta untuk secara baik-baik untuk menghapus video ternyata tidak ada etikat baik. Akhirnya timses melakukan somasi,"
"Kami tunggu itikad baiknya, kami tidak ambil pusing. Target suara kami masyarakat Lumajang dan Jember, jadi tak hanya Agus gemoy. Kami tetap jalan kampanye positif," jelasnya.
Selain itu, Wildan menyebut motif Agus membuat video itu karena ingin viral.
"Kami konfirmasi ke pembuat video, bahwa dia minta maaf dan pengen viral. Ini kami masih ada bukti chatnya," katanya.
Baca juga: Jalan Terjal Sekjen PDIP Dekati AMIN, Dibalas Sindiran NasDem hingga Komentar Anies dan Ganjar
Namun, pernyataan Wildan itu dibantah oleh Agus.
Agus menegaskan bahwa video yang diunggahnya itu semata-mata untuk mengedukasi kepada masyarakat.
"Bahasanya bukan pengen viral. Jadi motif saya membuat video itu memang sengaja memviralkan."
"Kenapa harus viral? Karena kalau tidak viral, edukasi kepada masyarakat ini tidak akan sampai kan," tegasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMataraman.com dengan judul "Alasan Caleg Partai Nasdem Somasi Warga Lumajang yang Copot Stiker Caleg di Rumahnya Sendiri"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Mataraman/Eben Haezer)