News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Baliho Ganjar-Mahfud di Banten Hilang, PDIP Duga Ada yang Khawatir Dukungan Abuya Muhtadi

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menduga hilangnya puluhan baliho pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Banten karena ada pihak yang khawatir.

Hasto mengatakan, pencopotan baliho Ganjar-Mahfud justru mendapatkan dukungan solidaritas dari masyarakat.

"Ya sangat clear ya ada pihak yang sangat khawatir dengan gerakan rakyat. Jadi intimidasi menghadirkan suatu kekuatan solidaritas dari rakyat. Meskipun baliho-baliho Pak Ganjar-Prof. Mahfud dilepas dengan cara-cara seperti itu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama, politikus PDIP Bonnie Triyana mengatakan, puluhan baliho tersebut sejatinya dipasang untuk menyambut kedatangan Mahfud di Banten pada Rabu (13/12/2023).

Menurut Bonnie, pihaknya memasang baliho-baliho tersebut hingga ke arah pondok pesantren ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi Dimyathi.

"Kami melihat ada yang khawatir karena Abuya Muhtadi sebagai ulama terkemuka di Banten yang sangat berpengaruh dan didengarkan oleh masyarakat Banten itu sudah menyampaikan maklumatnya mendukung pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujarnya.

Baca juga: Perbandingan Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres di Jateng, Ganjar-Mahfud Aman di Kandang Banteng?

Dia menjelaskan, Mahfud diterima luas di kalangan masyarakat Banten.

Terlebih, didukung Abuya Muhtadi.

"Jadi, saya kira, ada pihak yang memang khawatir, cemas, takut kalau memang keberpihakan atau dukungan dari Abuya Muhtadi itu akan mendatangkan efek elektoral yang cukup besar bagi Ganjar-Mahfud di Banten," ucapnya.

Kabar baliho Ganjar-Mahfud hilang ini mulanya disampaikan Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN), Ronny Talapessy.

Baca juga: Ganjar Diberi Wayang Golek Satria Saat Bertemu Dalang Darsa, Ini Maknanya

Ronny mengatakan, pihaknya mendapat informasi ada 70 spanduk di Banten hilang saat Mahfud melakukan kampanye pada Rabu (13/12/2023).

Menurut Ronny, baliho-baliho yang dipasang pada Selasa (12/12/2023) malam tersebut sejatinya untuk menyambut kedatangan Mahfud.

"Kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut kedatang Pak Mahfud di Banten dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 03.00 WIB pagi sudah hilang," kata Ronny saat ditemui di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/12/2023 sore.

Dia menjelaskan, spanduk-spanduk tersebut menampilkan foto pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar dan Mahfud.

"Jadi 70 spanduk untuk menyambut Pak Mahfud, di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar hilang," ujar Ronny.

Ronny pun bertanya siapa pihak di balik hilangnya baliho-baliho Ganjar-Mahfud tersebut.

"Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini dalam jangka waktu pada pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai tindakan tersebut termasuk intimidasi terhadap Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang berlebihan.

"Melihat intimidasi yang namanya Ketua BEM UI saja sudah diintimidasi, ini sudah tindakan yang berlebihan," ujar Hasto di tempat yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini