Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengungkapkan perbedaan pandangannya soal langkah utama yang akan dilakukannya terkait kedaulatan pangan, jika terpilih pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Food & Agriculture Summit III, dialog calon presiden RI 2024-2029 dengan tema 'Mewujudkan Kedaulatan Argomaritim Sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045' yang diselenggarakan oleh Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) di IPB International Convention Center (IICC), Botani, Bogor, Selasa (19/12/2023).
Ganjar menceritakan momen ia dibisiki oleh Presiden Joko Widodo saat Rakernas PDI Perjuangan (PDIP) yang membahas tentang pangan.
"Ketika dalam Rakernas (PDIP) pangan kami, dan Presiden waktu itu 'saya sudah bisik-bisik sama Pak Ganjar nanti kalau sudah dilantik langsung bicara kedaulatan pangan'," kata Ganjar mengungkit momen itu.
Namun demikian, Ganjar mengaku, memiliki pandangan berbeda dengan hal yang disampaikan Jokowi kepadanya.
Adapun menurut eks Gubernur Jawa Tengah itu, langkah utama yang akan diambilnya berkaitan dengan kedaulatan pangan, yakni membuat rencana kerja sama dengan IPB.
"Siapkan perencanaannya mulai sekarang, bahasanya (Jokowi) begitu. Kalau saya enggak Pak, siapkan pertemuan dan kontrak dengan IPB, itu lebih pas," kata Ganjar menjelaskan pandangannya.
Pernyataan capres nomor urut tiga itu kemudian direspons gemuruh tepuk tangan para audiensi.
"Enggak usah tepuk tangan dulu, kecuali di sini sudah kompak mau dukung saya," kelakar Ganjar memancing tawa para hadirin.
Baca juga: Ganjar dan Anies Kompak Serang Prabowo, PDIP: Suasana Kebatinan yang Menyatukan
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar menuturkan targetnya jika menggandeng IPB, yakni menghasilkan 7 ton padi. Menurutnya, hal tersebut bukan sesuatu yang sulit, karena berpatokan pada riset-riset IPB yang membuat prosesnya terukur.
"Bapak ibu mau bicara apa tadi? Bicara padi produktifitas berapa? Prof, saya tidak minta 12 ton kok prof, saya enggak minta 10 ton, saya minta 7 ton aja deh. 7 ton aja ditodong, boom enggak usah, kontrak dengan IPB ini tanaman semusim dalam satu tahun kelihatan hasilnya. Selebihnya apa? Paksa," kata Ganjar.