TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlu dana Rp 400 triliun di APBN untuk membiayai program makan siang gratis yang menjadi program pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seperti dipaparkan dalam janji kampanye mereka Pilpres 2024.
Seperti disampaikan Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Pasangan Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, diperlukan dana jumbo untuk merealisasikan program-program tersebut.
Timnya saat ini sedang menyisir berbagai sumber penerimaan yang bisa diandalkan untuk merealisasikan program ini.
“Kita sedang menyisir berbagai sumber penerimaan. Bukan hanya Rp 1.000 triliun lebih untuk ekonomi hijau, minimal Rp 400 triliun untuk makan siang gratis," kata Dradjad.
"Kita juga ada beberapa ratus triliun untuk target kita swasembada energi dan swasembada pangan. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar,” kara Drajad di acara bertajuk ‘Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik’, Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Hitungan TKN Prabowo Gibran: Program Makan Siang Gratis Ciptakan Perputaran Uang Rp400 Triliun
Dia belum bisa membeberkan dengan jelas terkait sumber pendanaan yang akan diandalkan untuk memenuhi janji tersebut.
Yang jelas, ada salah satu pasal yang ketika dilakukan revisi maka bisa menambah penerimaan negara Rp 104 triliun.
“Ini belum bisa saya share karena siapa tau itu nanti disampaikan Mas Gibran waktu debat,” terangnya.
Selanjutnya, terdapat beberapa kasus yang sudah inkrah, namun dananya belum masuk ke kas negara.
Dana yang belum masuk tersebut bisa digali sehingga kemudian bisa menambah pemasukan kas negara.
“Waktu saya bertugas di lembaga, itu jumlahnya Rp 90 triliun lebih. Sekarang saya belum tahu mungkin jumlahnya bertambah. Itu bisa kita gali,” ungkapnya.
Baca juga: Timnas AMIN Kritisi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Upaya lainnya, yaitu dengan merombak rezim perpajakan yang ada saat ini. Misalnya saja terkait aturan Pajak Penghasilan (PPh). Namun Ia tidak menyampaikan lebih detail terkait aturan tersebut.
Kemudian, penerimaan negara juga bisa didapatkan dengan melakukan digitalisasi di sektor ekstraktif, dan juga beberapa sumber-sumber lainnya yang masih dirahasiakan.
Dengan sumber pendanaan yang dipersiapkan tersebut, dia optimistis penerimaan negara bisa yang didapat nantinya bisa memenuhi program-program yang diusung Prabowo-Gibran jika terpilih di Pilpres 2024.
Baca juga: Tokoh Banyumas: Perkataan Ndasmu oleh Prabowo Maknanya Kasar Sekali