Dijelaskan Hasyim, pemaparan visi misi dan program kerja oleh kandidat pada debat kedua ini dilakukan penyesuaian.
Dilakukan secara bergilir untuk yang diberikan kesempatan berbicara pertama.
"Pada debat kemarin, urutan penyampaian visi misi dimulai dari capres nomor urut 1. Dan di debat cawapres nanti akan dimulai dari cawapres nomor urut 2," jelasnya.
"Dan ketika debat ketiga akan disampaikan capres nomor urut 3. Begitu keempat kembali lagi ke satu," sambungnya.
Lalu, setelah penyampaikan visi misi itu, akan dilanjutkan hingga ke segmen 6.
"Segmen 2 dan 3 pendalaman visi, misi, dan program kerja, disampaikan tim panelis kepada moderator untuk disampaikan kepada cawapres," ucapnya.
"Segmen 4 dan 5 itu kesempatan bagi masing-masing cawapres menyampaikan pertanyaan kepada cawapres lain, dan yang segmen terakhir closing statement," Hasyim menambahkan.
Format Debat Cawapres Sama Persis dengan Debat Capres
Terpisah, terkait dengan format debat, KPU berkomitmen untuk tidak mengubah format debat capres maupun cawapres.
“Formatnya sama persis, tidak ada perubahan sebagaimana yang terjadi di debat presiden pertama,” kata Hasyim di kantornya, Senin (18//12/2023).
Berdasarkan hasil pertimbangan, durasi waktu debat 150 menit yang dibagi 6 segmen itu dirasa sudah pas.
“Walaupun mungkin ada yang membuat catatan, kesannya debatnya kurang mendalam, waktunya sangat singkat,” kata Hasyim.
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Jadwal, Jam Tayang, Tema, Daftar Panelis, dan Link Live Streaming
“Dengan begitu semua punya kesempatan untuk menjawab atau merespon pertanyaan, baik itu yang diajukan oleh panelis maupun yang diajukan dari masing-masing capres atau cawapresnya,” ia menambahkan.
Kemudian, terkait dengan jumlah undangan untuk masing-masing tim pasangan calon, KPU tetap memberi ruang sebanyak 75 orang untuk dapat hadir ke lokasi debat secara langsung.