TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD menjelaskan visi misinya dalam gelaran kontestasi Pilpres 2024.
Cawapres yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan Nasional (Menkopolhukam) ini menyebut akan memberantas korupsi yang terjadi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Mahfud saat Debat Cawapres Kedua dalam kontestasi Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (22/12/2023).
Diketahui debat kali ini bertema ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital, kemudian keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, lalu soal investasi, perdagangan, infrastruktur dan perkotaan.
Dijelaskan Mahfud, saat ini banyak sekali kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, khususnya dilembaga pemerintahan, baik itu lembaga yudikatif, eksekuti maupun legislatif.
Baca juga: Pengamat Sarankan Capres-Cawapres Angkat Kesejahteraan Nelayan
Menurutnya, tidak akan ada pertumbuhan ekonomi apabila korupsi terus terjadi.
"Pertumbuhan ekonomi selama 7 persen adalam setahun, tapi masalahnya banyak korupsi, dan ini ada disektor-sekto konsumsi, belanja pemerintah dan investasi dan itu memang betul terjadi."
"Berdasarkan hasil sidik, yudikatif, eksekuti maupun legislatif ada korupsi, akibatnya rakyat miskin," kata Mahfud MD.
beberapa kasus yang pernah ditemui Mahfuid seperti susahnya masyarakat miskin mendapatkan minyak subsidi hingga sekolah gratis.
"Saya bertemu dengan Jony dan Tedy, pegawai angkutan truk yang mengatakan tidak pernah mendaptakan subsidi minyak, lalu ada anak di Bandung Barat yang mengatakan "Bapak saya ingin terbang meraih cita" tapi kenyataannya dia tak bisa terbang."
"Di Madura kaya gas alam tapi tidak bisa dimanfaatkan dengan maksimal," ujar Mahfud MD.
Untuk itu, kata Mahfud, diperlukan seorang pemimpin yang bisa menangani kasus ini.
Para pengusaha memerlukan sosok pemimpin yang tegas terhadap tindak korupsi.
Mahfud ingin, agar para investor tidak kabur hanya gara-gara sulitnya berinvestasi di Indonesia.