TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhiamin Iskandar (Cak Imin) menanggapi santai guyonan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya soal dirinya.
Guyonan itu dilontarkan Gus Yahya kepada Cak Imin dalam acara Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023) kemarin.
Gus Yahya berkelakar, Cak Imin tidak pernah hadir pada haul di Krapyak, namun saat menjadi cawapres, Ketua Umum PKB itu justru tiba-tiba muncul.
Menurut Gus Yahya, Cak Imin, baru pertama kali datang ke acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir.
"Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, mudah-mudahan setelah ini istiqomah hadir dalam haul, walaupun tidak menang tetap datang," katanya diiringi tepuk tangan dan tawa para hadirin, Sabtu (23/12/2023) di Yogyakarta.
Cak Imin mengakui guyonan seperti itu sering dilemparkan oleh kiai-kiai NU.
Baca juga: Timnas AMIN Respons soal Gus Yahya Guyoni Cak Imin Tak Mungkin Menangi Pemilu 2024
"Biasa di NU, guyon itu biasa," kata Cak Imin, Sabtu (23/12/2023).
Ia mengatakan, lebih baik melihat hasil Pilpres 2024 nanti untuk membuktikan guyonan tersebut.
"Kita buktikan saja nanti," ujarnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, capres nomor urut 1 Anies Baswedan juga tak mau menanggapi serius guyonan Gus Yahya itu.
Menurut Anies, soal penilaian terkait potensi menang atau kalah pada Pilpres 2024 menjadi ranah yang dilakukan oleh para pengamat.
Meski demikian, menurutnya, siapa saja berhak berkomentar terkait dinamika kontestasi tersebut.
"Dan masing-masing kita punya tugas. Biar para pengamat saja yang bertugas untuk mengamati. Yang punya tugas, menjalankan saja tugas utamanya," ujar Anies, di Rembang, Jawa Tengah, Senin (25/12/2023).
Anies mengaku tak ingin berpolemik dan lebih memilih fokus untuk menyampaikan gagasan serta berikhtiar untuk memenangkan Pilpres 2024.