TRIBUNNEWS.COM - Debat Pilpres 2024 telah digelar sebanyak dua kali dari lima kali yang telah dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun dua debat yang dimaksud yaitu debat capres pada Selasa (12/12/2023) dan debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).
Pasca dua debat tersebut, lembaga survei pun turut merilis hasil survei yang telah dilakukannya.
Lembaga survei yang dimaksud yaitu Indikator Politik, Cenre for Strategic and International Studies (CSIS), dan Polling Institute.
Lalu bagaimana elektabilitas ketiga capres-cawapres yaitu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD usai dua edisi debat yang sudah digelar? Berikut datanya.
Indikator Politik
Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik pada 23-24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden, elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul ketimbang dua paslon lainnya.
Mereka meraih 46,7 persen dan terpaut jauh dengan elektabilitas Ganjar-Mahfud yang membuntuti dengan raihan 24,5 persen suara.
Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres-Cawapres Bulan Desember, Siapa Lebih Unggul?
Sementara Anies-Cak Imin berada di peringkat ketiga dengan raihan 21 persen suara.
Kendati demikian, Indikator masih mencatat ada 7,8 persen suara masih belum memberikan jawaban terkait pilihan capres-cawapres.
"Kalau misalnya paslon 02 berhasil merebut sebagian besar dari basis pemilik swing (voters), yang sudah punya preferensi dari ketiga calon maupun pemilih undecided, kemungkinan (Pilpres 2024) bisa satu putaran," tutur Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring yang digelar pada Selasa (26/12/2023).
Dalam survei ini, Indikator menggunakan metode random digit dialing atau RDD terhadap 265 responden dan double sampling ke 952 responden dengan batasan umur 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.
Kemudian, margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
CSIS
Sementara menurut hasil survei terbaru yang dirilis oleh CSIS, elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul ketimbang dua paslon lainnya.
Pasangan ini unggul jauh dengan meraih 43,7 persen suara.
Namun, berbeda dengan hasil survei Indikator, Anies-Cak Imin justru berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 26,1 persen dan unggul dari Ganjar-Mahfud yang hanya meraih 19,4 persen.
"Tingkat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin 26,1 persen, Prabowo-Gibran 43,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen," demikian rilis survei CSIS yang disiarkan di YouTube CSIS dikutip Kamis (28/12/2023).
Hanya saja, masih ada 6,4 persen responden yang masih merahasiakan pilihannya dan 4,5 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Publik Sepakat, Gibran Pemenang Debat Cawapres
Sementara berkaca dari peta elektabilitas tiap provinsi, Prabowo-Gibran unggul di semua provinsi besar.
Mereka hanya kalah di Jateng dan Yogyakarta dari pasangan Ganjar-Mahfud.
Sedangkan Anies-Muhaimin atau AMIN unggul di tiga provinsi yaitu Jakarta, Sumatera, dan Banten.
Adapun survei CSIS ini dilakukan pada 13-18 Desember 2023 dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.300 responden.
Margin of error survei ini kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Polling Institute
Senada dengan hasil survei dari dua lembaga survei sebelumnya, Prabowo-Gibran lagi-lagi unggul dalam survei yang dilakukan oleh Polling Institute.
Paslon yang diusung oleh sembilan partai politik (parpol) itu memiliki elektabilitas 46,1 persen.
Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami lonjakan dalam dua bulan terakhir.
"Paslon nomor 2 sempat turun di akhir Oktober setelah Gibran diumumkan, tetapi kembali naik ke 43,2 persen di November dan ke 46,1 persen di Desember," ujar Kennedy dalam konferensi pers di YouTube Polling Institute dikutip Kamis (28/12/2023).
Kemudian di peringkat kedua diduduki oleh AMIN yang meraih 22,6 persen suara.
Mereka unggul tipis dari Ganjar-Mahfud yang meraih 20,5 persen.
Berbeda dengan dua paslon lain, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan signifikan yakni 8,5 persen sejak Oktober 2023.
"Kalau pemilu berlangsung dua putaran, akan ad pertarungan keras antara pasangan nomor 1 dan pasangan nomor 3, sedangkan nomor 2 pasti lolos ke putaran kedua," tuturnya.
Baca juga: Survei Indikator Setelah Debat Capres: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Buntuti Prabowo-Gibran
Kennedy pun menuturkan Prabowo-Gibran dapat menang satu putaran jika adanya migrasi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada potensi bila migrasi pendukung Jokowi non-PDIP terus pindah ke Prabowo-Gibran. Kita lihat apakah bisa melampaui 50 persen plus satu," katanya.
Di sisi lain, ada 10,8 persen responden yang belum menetukan pilihannya.
Adapun survei ini dilakukan pada 15-19 Desember 2023 dengan melibatkan 1.230 responden yang dipilih melalui random digit dialing (RDD) dan 908 responden lewat double sampling.
Sementara margin of error survei ini mencapai kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024