TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menghadiri panen raya di desa Sumerejo, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023).
Pada kesempatan itu, Cak Imin mengungkapkan masalah para petani di Indonesia puluhan tahun diabaikan oleh pemerintah.
"Jadi kita semua menyaksikan bahwa persoalan petani sudah puluhan tahun dibiarkan dan diabaikan," kata Cak Imin.
"Kita tidak boleh lagi membiarkan dan mengabaikan pembiaran yang dilakukan pemerintah," lanjut Cak Imin.
Diungkapkan Cak Imin, masalah yang ada yakni mengenai ketersediaan pupuk, solar hingga pengairan atau irigasi.
Menurutnya hal itu harus segera diatasi dengan perubahan.
"Pupuk, solar, harga yang murah dari hasil panen, irigasi, semua selalu terulang-ulang puluhan tahun dan pemerintah membiarkan seolah tidak terjadi masalah apa apa. Saatnya tidak ada jalan lain, lakukan perubahan," ujar Cak Imin.
Baca juga: Beda Respons Cak Imin, Mahfud, dan Gibran Sikapi Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres
Cak Imin menambahkan, jika AMIN (Anies-Muhaimin) akan mewujudkan kedaulatan pangan dengan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan.
Di sisi lain AMIN juga bakal menghentikan impor jika di dalam negeri sedang masa panen raya.
"Kalau pemerintah serius, peluangnya hanya satu kalau pemerintah total football menyediakan pupuk, padahal petani mau membeli, tidak tergantung pada subsidi bahkan sanggup membelinya asal ada barangnya," ujar Ketua Umum DPP PKB itu.
"Sehingga pemerintah harus all out segala cara memprioritaskan pupuk daripada rakyat kita enggak makan," tandasnya.