News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Airlangga Tepis Isu Jokowi Buntuti Ganjar Karena Kunker ke Jawa Tengah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan). Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto membantah apabila kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Tengah berkaitan dengan politik terutama Pemilu atau Pilpres 2024. Menurut Airlangga, Presiden Jokowi rutin melakukan kunjungan kerja. Termasuk kunjungan kerja ke Jawa Tengah seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto membantah apabila kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Tengah berkaitan dengan politik terutama Pemilu atau Pilpres 2024.

"Engga ada engga ada," kata Airlangga usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (5/1/2024).

Menurut Airlangga, Presiden Jokowi rutin melakukan kunjungan kerja. Termasuk kunjungan kerja ke Jawa Tengah seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Kalau pak presiden memang sering keliling. Jadi tidak hanya ke Jawa Tengah," pungkasnya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto buka suara mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Di mana, Ganjar berkampanye di Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah pada hari ini.

Sedangkan, Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Purworejo untuk resmikan terminal hingga jembatan.

Hasto pun memandang hal tersebut sebagai bukan suatu masalah, namun menunjukkan keduanya terbiasa untuk melakukan blusukan.

“Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (2/1/2024). (dok Sekretariat Presiden)

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menuturkan, gaya blusukan seperti Jokowi dan Ganjar tak bisa diikuti capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan,” ujar Hasto.

Hasto menegaskan, hal ini semakin membuat rakyat tahu bahwa pemimpin nasional yang bergerak cepat dan blusukan adalah sosok Ganjar dan Jokowi.

Di mana, kata dia, blusukan itu tak mudah diikuti dengan asal turun ke bawah, namun harus terbiasa.

“Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bagi republik ini, pemimpin nasional yang bergerak cepat yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar, Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan," ucap Hasto.

“Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,” sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini