Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie meminta publik menghentikan penyebarluasan narasi 'Mahkamah Keluarga' terhadap Mahkamah Konstitusi (MK).
Jimly mengatakan, pemilihan umum atau Pemilu 2024 akan digelar satu bulan mendatang.
Ia optimis MK akan kembali dipercaya masyarakat.
Soal kepercayaan tersebut menjadi penting mengingat MK akan menangani perkara sengketa Pemilu nantinya.
"Karena sebulan lagi mau Pemilu, saya mengimbau gitu ya, mari kita hentikan narasi negatif tentang 'mahkamah keluarga' gitu-gitu di medsos, di kalngan influencer," kata Jimly, saat ditemui usai acara Pelantikan MKMK, di Gedung II MKRI, pada Senin (8/1/2024).
Ia menilai, kondisi internal MK saat ini dapat dipercaya dan mampu menjalankan tugas serta jabatannya dengan baik.
Baca juga: Tiga Anggota MKMK Permanen Resmi Dilantik, Anwar Usman Kembali Menghilang
"Kita imbau hentikan narasi (mahkamah keluarga) seperti itu. Karena kami menyaksikan di internal bersembilan, insyaAllah bisa dipercaya dengan pimpinan baru plus tiga (orang) Majelis Kehormatan yang baru dilantik sekarang," ungkapnya.
Terkait hal itu, Jimly menjelaskan, di bawah kepemimpinan Ketua MK Suhartoyo dan Wakil Ketua MK, telah dilakukan konsolidasi internal 9 hakim.
Baca juga: Anwar Usman Tak Hadir Dalam Pelantikan 3 Anggota MKMK Permanen
"Kita punya keyakinan, pertama dengan kepemimpinan Pak Hartoyo dan Pak Saldi lalu bertujuh anggota (MK) yang lainnya itu sudah ada konsolidasi internal 9 seluruhnya," jelasnya.
"Sebagai orang luar, mantan ketua MK, (saya) punya optimisme bahwa (MK) akan kembali dipercaya, ditambah lagi sekarang kita saksikan 3 orang tokoh yang sangat tepat memimpin dan melanjutkan Majelis Kehormatan," ucapnya.