Poppy pun menjelaskan, kini pihaknya masih memeriksa keterpenuhan meteriil terkait laporan tersebut.
"Kita kajian awal dulu, kita buat kajian awal dulu untuk memperoleh keterpenuhan syarat formil materiilnya, kita cek dulu," terang Poppy.
"Kalau nanti terpenuhi, kita akan membuat pleno. Setelah itu baru kita register kalau memenuhi syarat formil materiilnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Poppy mengaku, telah mewanti-wanti Ganjar sebelum beraktivitas di CFD itu.
Dikatakannya, CFD terlarang untuk kampanye dan kegiatan politik lainnya.
"Namun mereka bersikukuh. Makanya kami berikan rambu-rambunya. Enggak boleh ada atribut, APK (alat peraga kampanye), orasi, yel-yel, dan bahkan capres tidak boleh menggunakan kaos yang kaitannya dengan branding mereka,” katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Kegiatan itu, kata dia, juga diawasi oleh jajaran Bawaslu.
Menurutnya, personel yang terjun ke lapangan adalah pengawas di tingkat kecamatan (Panwascam).
"Kami terjunkan Panwascam untuk mengawasi," katanya.
Perihal aksi bagi-bagi voucher, pihaknya akan melakukan kajian dan melakukan penelusuran terlebih dahulu.
Sebab, kata dia, personel Panwascam tidak melaporkan adanya hal itu.
Momen Bagi-bagi Voucher Gratis
Saat CFD itu, tampak sejumlah orang turut mengiring Ganjar berkegiatan di CFD, sembari membagikan voucher internet gratis.
"Ini voucher internet gratis, dari Pak Ganjar ya," kata seorang relawan, sembari membagikan kartu perdana sebuah provider telekomunikasi berisi paket kuota secara gratis.
"Ini dari Pak Ganjar ya bu, mbak," ucap relawan lain yang membagikan voucher internet gratis kepada perempuan, pengunjung CFD.